Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
PDIP Berangkatkan 725 Pemudik dari Stasiun Senen
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Mudik adalah tradisi kultural keagamaan masyarakat kita yang mengedepankan rasa kekeluargaan. Mudik bareng ini wujud nyata dari PDIP untuk merekatkan rasa kekeluargaan tersebut menjelang hari Raya Idul Fitri ,” kata Hasto usai melepas pemudik di lokasi, Selasa (12/6).
Program mudik gratis bareng PDIP tidak hanya menggunakan moda transportasi kereta api . Hasto menuturkan, PDIP juga akan melepas 8.000 pemudik menggunakan bus dari Kantor DPP Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Rencananya, pelepasan pemudik dengan bus akan dilepas oleh Ketua Bidang Politik dan Keamanan PDIP nonaktif, Puan Maharani.
“Di Stasiun Senen ini PDIP memberangkatkan sebanyak 725 pemudik. Sementara nanti di Lenteng Agung sebanyak 8.000 pemudik akan dihadiri dan dilepas langsung oleh Mbak Puan,” tutur Hasto.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, mudik bareng PDIP akan terus dilakukan sebagai wujud komitmen partai berlogo banteng moncong putih itu dalam menguatkan tradisi yang digagas partainya 15 tahun silam.
“Dan kami memberi apresiasi kepada pemerintahan Pak Jokowi yang telah menghadirkan fasilitas transportasi seperti kereta api dengan baik,” ucap Hasto.
Hasto mengklaim arus mudik pada tahun 2018 ini semakin baik. Ia menyebut tingkat kemacetan di jalur mudik juga lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya.
“Pengamatan PDIP seluruh jalur-jalur mudik dapat berjalan dengan baik. Karena mudik lebaran kali ini dipersiapkan dengan persiapan yang matang melalui pembangunan infrastruktur yang membangun sistem transportasi kita secara handal,” tutup Hasto.
Sementara itu, salah satu peserta mudik bareng PDIP bernama Rusdi mengaku telah ikut program mudik gratis ini dalam dua tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
“Sejak dua tahun lalu saya ikut mudik bareng PDIP. Tahun lalu saya pakai bis, tapi tahun ini naik kereta,” singkat Rusdi di akhir