PDIP Dukung Pilkada Tetap 9 Desember: Jika Ditunda, Pj Tak Punya Legalitas Kuat

4 Agustus 2020 18:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto didampingi Politisi PDIP Djarot Saiful Hidayat (kanan) di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (10/2). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto didampingi Politisi PDIP Djarot Saiful Hidayat (kanan) di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (10/2). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Pilkada Serentak 2020 akan dilaksanakan 9 Desember di tengah pandemi corona. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mendukung keputusan pemerintah dan DPR yang tetap melaksanakan Pilkada 2020 meski corona belum usai.
ADVERTISEMENT
"Kami lihat meski ada kendala terkait COVID-19, kami bisa yakinkan kita semua sama-sama jaga protokol kesehatan," kata Hasto di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (4/8).
Hasto pun menjelaskan apabila pelaksanaan Pilkada 2o2o ditunda hingga 2021, akan menimbulkan risiko politik di daerah. Salah satunya, tak adanya legalitas kepemimpinan yang kuat karena kepemimpinan di daerah akan dipegang oleh penjabat (Pj) untuk menunggu kepala daerah definitif hasil Pilkada.
"Kalau pemilu ini ditunda, maka akan timbulkan risiko-risiko politik mengingat di dalam menghadapi krisis itu, dibutuhkan legalitas kuat dari pemimpin dan itu berjenjang. Ketika itu dipegang oleh Plt (Pj) sebagai akibat misalnya kalau pemilu ditunda, dia tidak punya kewenangan politik untuk mengeluarkan kebijakan yang strategis," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Padahal, kata Hasto, masyarakat membutuhkan pemerintahan daerah yang memiliki legalitas kuat dalam menghadapi corona. Sehingga, dapat menjadi dasar pembuatan kebijakan yang dibutuhkan.
Ilustrasi mencoblos saat pemilu. Foto: AFP/Chaideer Mahyuddin
"Kalau Pilkada bisa dijalankan on schedule, pada 9 Desember, itu menunjukkan nantinya terkait periodisasi masa jabatan yang berakhir Februari," jelas Hasto.
"Rakyat juga mendapatkan kepastian legalitas pemimpin yang akan dihasilkan dari Pilkada ini," lanjut dia.
Lebih lanjut, Hasto berharap selama kampanye Pilkada 2020, setiap calon kepala daerah dapat menyampaikan komitmen dalam mengatasi pandemi corona.
"Di dalam kampanye itu kami meyakini, rakyat akan bertanya bagaimana komitmen calon dalam atasi pandemi, membangun imunitas dari setiap warga negara sehingga kita bisa atasi bersama-sama. Di balik krisis akan muncul pemimpin yang punya komitmen kuat atasi pandemi tersebut," tutup Hasto.
ADVERTISEMENT