PDIP Gelar Doa Bersama di Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182

PDIP Gelar doa bersama di lokasi jatuhnya Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu. Foto: Dok. Istimewa

PDIP menyambangi lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu pada Sabtu (16/1). Dalam kunjungan yang dipimpin Wasekjen Sadarestuwati, PDIP mengadakan doa bersama di lokasi kejadian.

Dalam kunjungan itu, jajaran Basarnas dan Kemenhub ikut dalam rombongan, seperti Sesditjen Perhubungan Laut Andi Hartono, Deputi Bina Tenaga dan Potensi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Basarnas Haris Achadi. Mereka menumpang KM Trisula yang dimiliki Kemenhub.

Tiba di lokasi, anggota komisi V DPR itu menaiki boat kecil untuk mengelilingi lokasi kejadian. Lalu berpindah ke kapal Basarnas untuk memanjatkan doa bersama. Di atas kapal Basarnas 103 Wisnu, ia mengapresiasi kerja Basarnas hingga TNI Polri yang terus melakukan pencarian.

PDIP Gelar doa bersama di lokasi jatuhnya Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu. Foto: Dok. Istimewa

"Kami memberikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman-teman semuanya khususnya tim rescue, juga dari Kementerian Perhubungan, dari Basarnas, BMKG dan semua yang terlibat, termasuk TNI Polri yang sudah berhari-hari harus berada di tengah laut untuk melakukan pencarian ini," kata Sadarestuwati.

Dia mengatakan, Ketum Megawati Soekarnoputri mengarahkan partai untuk membantu upaya pencarian Sriwijaya Air. Lewat Baguna partai, PDIP membangun posko bantuan.

PDIP Gelar doa bersama di lokasi jatuhnya Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu. Foto: Dok. Istimewa

"Kami di Baguna tegak lurus dengan perintah partai untuk terus bekerja. Kalau Ibu Megawati menyampaikan, Baguna ini selalu berada di tengah rakyat, menangis dan tertawa bersama rakyat. Ini adalah kerja kemanusiaan yang Insyaallah terus kami lakukan," ujarnya.

PDIP Minta Hak Korban Sriwijaya Air Segera Diurus

Dalam kesempatan itu, Sadarestuwati meminta hak korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air segera diurus, termasuk klaim asuransi kecelakaan. Ia menegaskan Komisi V DPR akan meminta laporan terkait pemenuhan hak korban, termasuk adanya penumpang yang bukan merupakan manifes.

"Tentunya asuransi itu bisa diberikan sesuai dengan identitas dari penumpang. Sesuai dengan manifes," ucapnya.

"Kita akan meminta laporan-laporan dari mitra komisi V dan sekaligus bagaimana untuk menangani keluarga korban," sambung dia.

Terkait keselamatan penerbangan, Sadarestuwati mengatakan pihaknya mengingatkan operator dan stakeholdernya mengikuti aturan keselamatan dengan baik. Dia menyebut aturan internasional sudah jelas mengatur keselamatan penerbangan, termasuk dalam UU Transportasi.

"Kita semua berdoa untuk para korban yang Insya Allah ini kalau kecelakaan seperti ini, korban ini diberikan khusnul khotimah," pungkas Sadarestuwati.