PDIP Jamin Tak Ada Money Politics dalam Pembentukan Pengurus Partai

1 Agustus 2019 19:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto di KPU. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto di KPU. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menyelenggarakan hajatan akbar yakni kongres partai yang akan diadakan di Bali pada 8-10 Agustus 2019. Sebelum itu acara digelar, pengurus daerah PDIP akan melaksanakan evaluasi dan pergantian kepengurusan.
ADVERTISEMENT
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, seluruh pengurus daerah telah melaksanakan konferensi cabang (konfercab) dan konferensi daerah (konferda) sehingga telah siap melaksanakan kongres.
"Mengingat pentingnya konsolidasi partai tersebut, maka Kongres V telah dipersiapkan melalui tahapan evaluasi, konsolidasi, dan sinkronisasi program," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Kamis (1/8).
"Hasilnya 514 kabupaten kota telah mengadakan konferensi cabang dan 33 provinsi sudah mengadakan konferensi daerah, tinggal Provinsi Aceh yang akan mengadakan konferda pada tanggal 3 Agustus 2019," lanjutnya.
Hasto menegaskan, dalam pembentukan kepengurusan partai baru di daerah tidak ada yang menggunakan money politics (politik uang), semua dilakukan dengan mekanisme musyawarah.
"Meniadakan voting sebagai cara pengambilan keputusan. Dengan pendekatan ideologis tersebut, PDI Perjuangan menegaskan tidak ada money politics di dalam proses pembentukan kepengurusan partai," katanya.
ADVERTISEMENT
Hasto menjelaskan, pembentukan struktur Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) yang baru dijalankan sepenuhnya melalui serangkaian tahapan berjenjang bahkan menggunakan ujian psikotes.
"Melalui tata cara demokrasi Pancasila yang dipraktikkan dengan cara musyawarah dan gotong royong tersebut, maka proses konsolidasi berjalan dengan demokratis sesuai kepribadian bangsa, memperkuat soliditas partai dan biaya paling efektif dan efisien dibandingkan dengan partai lain," ujar Hasto.