PDIP: Jokowi Akan Cuti Kampanye, tapi Jabatan Presiden Melekat

7 Maret 2019 11:54 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto saat dijumpai di kediaman Ma’ruf Amin. Foto: Darin Atiandina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto saat dijumpai di kediaman Ma’ruf Amin. Foto: Darin Atiandina/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto menjawab sindiran tim kampanye Prabowo-Sandi yang mempertanyakan cuti kampanye capres petahana Jokowi.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, cuti tetap akan dilakukan Jokowi tetapi tak serta merta meninggalkan tanggung jawab sebagai Presiden. Hasto juga mengatakan meski Jokowi nantinya akan cuti kampanye, jabatan Presiden tetap akan melekat kepadanya.
“Loh cuti akan dilakukan, tetapi tanggung jawab pada bangsa dan negara (juga) harus dilakukan. Jadi tidak boleh lowong. Tidak boleh kosong, yang namanya kekuasaan presiden itu melekat,” kata Hasto di Meulaboh, Aceh, Kamis (7/3).
“Cuti akan tetap dilakukan sesuai dengan peraturan KPU, tapi jabatan sebagai presiden itu tidak bisa terlepas karena cuti, tidak bisa dialihkan karena cuti. Meskipun beliau cuti kampanye jabatan presiden tetap melekat dalam diri Bapak Presiden Jokowi,” sambungnya.
Sekjen PDIP itu mengatakan, meskipun nantinya Jokowi akan cuti, tetapi tugas kenegaraan tidak bisa ditinggalkan.
ADVERTISEMENT
“Ya akan ada beberapa skala prioritas. Katakanlah misalnya Pak Jokowi sedang cuti sekalipun ketika kepentingan bangsa dan negara memanggil beliau tetap akan bekerja,” pungkasnya.
Sandi di Bukittinggi, Padang. Dok: istimewa
Respons Sindiran Jokowi Naik KRL
Hasto juga mespons terkait aksi Jokowi pulang ke Istana Bogor dengan menggunakan Kereta Rangkaian Listrik (KRL) atau commuter line. Aksi itu dilakukan Jokowi usai membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Program Keluarga Harapan di sejumlah titik di Jakarta Selatan.
Menurut Hasto, Jokowi sudah sering bertemu rakyat dengan cara-cara tak terduga seperti itu, dan tidak dalam konteks kampanye. “Sejak dulu, sejak menjadi Wali Kota sejak menjadi Gubernur dan Presiden Pak Jokowi sudah sering bertemu dengan rakyat,” tuturnya.
Jokowi naik KRL ke Bogor Foto: Dok. Istimewa
Justru Hasto mempertanyakan metode kampanye capres cawapres nomor urut 02, Prabowo dan Sandi yang dinilai tidak mampu berkomunikasi serta bersentuhan langsung dengan rakyat.
ADVERTISEMENT
“Mengapa dia (Prabowo-Sandi) tidak mampu melakukan itu? karena komunikasi dengan rakyat membutuhkan suasan batin yang baik dan mereka yang (ada) jarak (saat) bertemu rakyat artinya sikap batinnya enggak siap,” ujar Hasto.
Dari foto yang diterima, Jokowi tampak berdiri di salah satu gerbong. Ia dikelilingi oleh pengguna KRL yang memang sedang padat-padatnya. Ia pun berdialog dengan sejumlah warga yang kebetulan naik di gerbong yang sama.
Soal kampanye Jokowi yang dinilai tidak cuti menjadi laporan ke Bawaslu yang kini masih dikaji.