news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PDIP: Jokowi Punya Pertimbangan Strategis soal Struktur Komite COVID-19

21 Juli 2020 16:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi telah membentuk Komite COVID-19 yang diatur dalam Perpres Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19). Menteri BUMN Erick Thohir ditunjuk Jokowi sebagai ketua pelaksana sementara Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai Ketua Komite Kebijakan di Komite COVID-19.
ADVERTISEMENT
Menanggapi itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pembentukan komite COVID-19 sebagai bentuk komitmen Jokowi menangani permasalahan virus corona berserta dampak ekonomi yang terjadi.
"Kalau kita lihat dari komite penanganan COVID dan pemulihan ekonomi nasional sebenarnya ini merupakan bentuk focusing dari apa yang menjadi skala prioritas dari pemerintahan Pak Jokowi," kata Hasto saat mengikuti rilis survei Indikator secara virtual," Selasa (21/7).
Soal penunjukan sejumlah nama menteri dalam struktur organisasi Komite COVID-19, Hasto menilai Jokowi pasti memiliki alasan tersendiri.
"Buktinya komite dipimpin oleh Menkoperekonomian dengan wakil-wakil para Menko ditambah Menkeu dan Menkes dan kemudian ada ketua pelaksana harian yaitu Pak Erick Thohir. Tentu saja presiden punya pertimbangan strategis, komite ini merupakan satu kesatuan," imbuh Hasto.
Struktur Komite Penanganan COVID-19. Foto: kumparan
Hasto pun menuturkan PDIP optimistis komite COVID-19 dapat mengatasi permasalahan virus corona dan dampak ekonomi secara bersamaan.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menuturkan keputusan Jokowi menunjuk Erick Thohir sebagai ketua pelaksana lantaran, Menteri BUMN itu dinilai dekat dengan Jokowi.
Selain itu, kata dia, Menkes Terawan Agus Putranto tak ditunjuk sebagai ketua karena banyak tugas di bidang kesehatan yang harus diselesaikan.
"Menteri bidang ekonomi kan banyak bukan hanya Pak Erick kenapa harus Erick. Yang jelas mungkin di antara menteri yang relatif dekat dengan Pak Jokowi, ya Menko Pak Airlangga dengan Pak Erick. Jadi itu saya satu penjelasan di lain tentu saja saya tidak tahu persis karena saya bukan orang dalam," tuturnya.
"Mengapa bukan Pak Terawan karena Pak Terawan urusi masalah kesehatan dalam tanda kutip masih harus kerja keras. Sementara fokus Gugus Tugas pemulihan ekonomi masalah ekonomi," lanjut Burhanuddin.
ADVERTISEMENT