PDIP ke NasDem soal Calonkan 4 Gubernur di 2024: Belanda Masih Jauh

10 November 2019 16:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan pidato pada pembukaan Kongres II Partai NasDem, Jakarta, Jumat (8/11/2019).
 Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan pidato pada pembukaan Kongres II Partai NasDem, Jakarta, Jumat (8/11/2019). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ADVERTISEMENT
Partai NasDem rupanya sudah ancang-ancang soal siapa yang kemungkinan akan diusung di Pilpres 2024. NasDem menyebut 4 nama sebagai kandidat kuat capres di 2024 yakni, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur DKI Anies Baswedan.
ADVERTISEMENT
Persiapan NasDem ini dinilai terburu-buru, sebab perhelatan Pemilu 2019 baru saja selesai dan pemerintahan Jokowi belum genap sebulan. Anggota DPR dari Fraksi PDIP, Andreas Hugo Pareira menilai, sebaiknya partai-partai pendukung Jokowi menyukseskan pemerintahan terlebih dahulu sebelum memikirkan 2024.
"Belanda masih jauh. Kerja dulu, sukseskan pemerintahan Jokowi, jaga kepercayaan rakyat yang diberikan melalui parpol pendukung Jokowi," kata Andreas, Minggu (10/11).
Menurut Andreas, saat ini rakyat sudah bosan melihat partai politik atau politikus yang hanya berpikir dan bekerja untuk memenangkan pemilu ke pemilu.
Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira Foto: Rosa Panggabean/Antara
"Bosan rakyat melihat partai atau politisi yang hanya berpikir dan bekerja untuk kekuasaan dari satu pemilu yang lain," kata Andreas.
Oleh karena itu, lanjut Andreas, parpol-parpol yang ikut mendukung Jokowi sebaiknya jaga kepercayaan rakyat yang telah diberikan.
ADVERTISEMENT
"Rakyat pasti lebih ingin kepercayaan dan kekuasaan yang sudah dititipkan melalui parpol atau politisi itu diwujudkan dalam bentuk program-program kerja kerakyatan," jelasnya.
Meski NasDem bermanuver untuk persiapan 2024, tapi soliditas koalisi kata Andreas masih tetap terjaga.
"Koalisi masih solid, tidak terganggu," kata Andreas.