PDIP Minta Paslon yang Diusung di Pilkada 2020 Kampanye Secara Virtual
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Bentuk kampanye ke depan di tengah pandemi ini adalah kampanye yang wajib sepenuhnya menaati ketentuan protokol pencegahan COVID-19. Suatu kampanye yang diikuti daya dukung struktural partai bersama dengan relawan bersama seluruh jejaring kampanye virtual dengan menggunakan teknologi IT," kata Hasto dalam diskusi virtual, Sabtu (10/10).
"Pilkada serentak di 270 daerah jangan perparah situasional politik kita dengan berbagai isu-isu yang justru akan semakin memperburuk situasi. COVID telah membawa persoalan baru terkait dengan ekonomi persoalan sosial tingkat stresing masyarakat semakin tinggi aspek psikologis. Jangan dibawa berbagai persoalan-persoalan lain," kata dia.
Selain itu, menurut Hasto, paslon yang hanya sekadar pencitraan selama masa kampanye akan tersingkir dengan mudah. Sebab, kata dia, saat ini masyarakat membutuhkan pemimpin yang mampu menjawab persoalan masyarakat selama masa pandemi.
ADVERTISEMENT
"Begitu pula di tengah COVID ini mereka yang hanya menjadi calon hanya sekadar pencitraan kami meyakini itu akan tersingkir. Karena justru di sinilah diperlukan pemimpin yang berani mengambil tanggung jawab sebuah agenda, jawaban terhadap persoalan rakyat di tengah pandemi," kata dia.
"Kami juga tidak menginginkan adanya perang survei. Survei ini adalah alat hanya untuk memotret, kita serahkan kepada rakyat yang memegang kedaulatan tertinggi sebagai pengambil keputusan terhadap siapa yang akan menjadi calon pemimpinnya," sambungnya.
Komitmen PDIP Terapkan Protokol Kesehatan Selama Pilkada
Hasto mengatakan PDIP telah membentuk tim displin yang bertugas untuk memberikan sanksi bagi setiap paslon yang melanggar protokol kesehatan. Dengan demikian, ia berharap seluruh protokol yang ditetapkan KPU dapat dijalankan dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Kami juga membentuk yang namanya tim disiplin. Ini kami lihat tim penegak disiplin di mana kader partai yang melanggar ketentuan COVID itu kami berikan sanksi bisa pembebastugasan strukturnya ada kepala, sekretaris, ada deputi sosialisasi dan komunikasi," ujarnya.
"Deputi logistik dan kesehatan, deputi pelaporan, deputi pencegahan dan juga Deputi tindakan. Jadi anggota PDIP kita langsung kasih sanksi di tempat. Ini bagaimana kami punya komitmen ketentuan menjaga jarak 2 meter, memakai masker, kampanye maksimum 50 orang, itu pun dengan disiplin yang ketat, benar-benar dapat dijalankan," jelas Hasto.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )