PDIP: Pertemuan Forum Sekjen Bahas Agenda Politik Pemerintah ke Depan

26 Juli 2019 23:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Setelah tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf dibubarkan, para sekjen koalisi berkumpul untuk menguatkan soliditas koalisi. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, pertemuan itu juga membahas sejumlah agenda politik pemerintahan ke depan.
ADVERTISEMENT
"Kami juga bicarakan bagaimana tantangan-tantangan pemerintahan ke depan. Pak Erick Thohir secara khusus menyampaikan arah perkembangan teknologi ke depan, tantangan di bidang ekonomi, dan pembahasan APBN yang akan dilakukan sebelum pelantikan kabinet," kata Hasto di Hotel Mandarin, Thamrin, Jakpus, Jumat (26/7).
Namun, Hasto enggan menjawab saat ditanya apakah dalam pertemuan itu juga dibahas soal kandidat menteri yang akan diajukan ke Jokowi. Hal yang sama juga diutarakan Sekjen NasDem Johnny G Plate yang menegaskan tidak ada pembahasan menteri dan kemungkinan penambahan anggota koalisi baru.
Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
"Koalisi ini solid, sehat, dan kuat. Apalagi yang mau ditawarkan? Semua pimpinan parpol dan para sekjen dalam frekuensi yang sama, dalam arah politik yang sama, dalam kebijakan yang sama," kata Johnny.
ADVERTISEMENT
"Semuanya saling berbasis pada kepercayaan yang kuat dan secara gotong royong untuk mengawal pemerintahan Pak Jokowi sampai berhasil dengan baik di akhir periodenya," imbuhnya.
Namun, Johnny berharap, nantinya Presiden Jokowi bisa menunjuk sosok menteri yang ideal, memenuhi syarat dasar tentang kompetensi, kapasitas dan integritas. Tak perlu memandang apakah dia profesional atau partai politik.
"Kami memahami betul Pak Joko Widodo ingin kabinet yang diisi oleh tokoh-tokoh profesional, baik dari parpol maupun dari non-parpol. parpol di sini tentu koalisi KIK ya sudah jelas. Di mana untuk memenuhi harapan presiden itu sendiri agar kabinetnya nanti efisien dan efektif," tutupnya.