PDIP Pertimbangkan Tak Lantik Caleg yang Suaranya Melebihi Jokowi

23 November 2018 13:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Workshop untuk anggota DPRD Fraksi PDIP. (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Workshop untuk anggota DPRD Fraksi PDIP. (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Caleg-caleg PDIP yang maju di Pileg 2019 tampaknya harus lebih berhati-hati. Karena DPP PDIP telah menyiapkan kebijakan baru untuk tidak melantik caleg yang terpilih di suatu dapil, jika suaranya lebih tinggi dari perolehan pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menuturkan, cara ini diharapkan bisa memompa kerja keras para caleg agar fokus memenangkan Jokowi-Ma'ruf.
"Bahkan mengingat pemilu legislatif dan pemilu presiden adalah satu tarikan nafas, DPP akan mengeluarkan instruksi bagi caleg yang nanti perolehan suaranya melampaui perolehan suara presiden dan wapres, kami usulkan untuk tidak dapat dilakukan pelantikan," kata Hasto dalam acara pembekalan caleg dan anggota DPRD Fraksi PDIP se-Indonesia di Hotel Grand Paragon, Jakarta Pusat, Jumat (23/11).
Karena itu, Hasto meminta para caleg untuk lebih rajin turun menyapa masyarakat di bawah. Para caleg PDIP diharapkan dapat mengkampanyekan program, kebijakan, dan keberhasilan Jokowi selama memimpin pemerintahan.
Presiden Jokowi di Rakernas PDIP di Sanur, Bali. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi di Rakernas PDIP di Sanur, Bali. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
Hasto mengatakan, langkah-langkah pemenangan ini sangat penting untuk dipahami oleh seluruh caleg sebagai ujung tombak kekuatan partai di masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Tugas kita bersama untuk turun ke bawah menggelorakan suara rakyat itu," ujarnya.
"Karena pileg dan pilpres ini sanga strategis. Ini golden momentum kita untuk menunjukkan kepada seluruh masyarakat Indonesia dan dunia," lanjut dia.
Hasto menjelaskan, survei internal terakhir mengenai elektabilitas Jokowi mencapai 54-60 persen. Sementara itu, survei elektabilitas PDIP mencapai 29,9 persen.
"Tapi kita tidak boleh puas diri dengan hasil survei ini. Ibu Mega selalu mengingatkan rakyat adalah cakra perjuangan kita. Karena itu tugas kita bersama untuk turun ke bawah, menggelorakan semangat rakyat itu," tutup Hasto.