PDIP soal Elektabilitas Ganjar: Hasil Survei Tak Bisa Paksa Beri Rekomendasi

6 Mei 2021 14:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris Fraksi PDIP di DPR Bambang Wuryanto. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Fraksi PDIP di DPR Bambang Wuryanto. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
ADVERTISEMENT
Survei Indikator Politik terbaru menempatkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres potensial teratas di Pilpres 2024. Setelah Ganjar, ada nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan disusul Menhan Prabowo Subianto di survei itu.
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto menilai perjalanan menuju Pemilu 2024 masih panjang. Ia pun menyebut bahwa hasil survei tidak akan bisa mempengaruhi keputusan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri soal siapa capres yang diusung di Pilpres 2024.
"Mohon izin kalau surveinya seperti ini belum penting, malah enggak penting, masih panjang. Kalau kemudian berpikir survei hari ini yang tertinggi memaksa ketua umum kami memberikan rekomendasinya, nah ini salah," kata Bambang Pacul sapaan akrabnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/5).
Ia menjelaskan, sebagai Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu mengamini survei memang perlu dilaksanakan namun juga ada waktu yang tepat. Sementara saat ini bukanlah hal yang tepat.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di lokasi Api Abadi Mrapen, Grobogan. Foto: Pemprov Jawa Tengah
"Seorang komandan tempur lapangan pasti paham kapan pergerakan dimulai. Hari ini saya kasih tahu, pergerakan yang dilakukan dibikin news, berita. Bukan substansi, yang penting bikin berita," paparnya.
ADVERTISEMENT
Lalu, jangkauan itulah yang akan menaikkan elektabilitas. Sehingga, menurut Pacul, pertempuran hanya selesai di pemberitaan.
"Di mana pertempurannya, ya cuma di situ apakah itu membuat pertempuran akan menang, ya belum, itu baru udara bos. Ada perang darat, ada perang artileri, ada pasukan infanteri yang harus di-install. Harus ada artileri yang harus dibomkan," urai Sekretaris Fraksi PDIP DPR itu.
Lebih jauh, Pacul menekankan, Pemilu 2024 masih jauh. Pun, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belum memberi sinyal.
"Bu Mega belum kasih sinyal. Coba yang dikasih sinyal, hei itu Pacul, sebagai ketua pemenangan Pemilu, kau racing itu si bagong, langsung gw gas, pasukan kita ada di seluruh republik," tutup Pacul.