PDIP soal Elektabilitas Stagnan: Bu Mega Ajarkan Politik Jangan Melototin Survei

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberi arahan tertutup di penutupan Rakernas PDIP, Minggu (12/1/2020). Foto: Dok. PDIP

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menyampaikan hasil survei yang menunjukkan elektabilitas PDIP, sebagai partai pemenang pemilu dua kali berturut-turut, cenderung stagnan di angka 25,2 persen.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai hasil survei yang dikeluarkan lembaga apa pun masih bersifat dinamis dan dapat berubah. Selain itu, ia menyampaikan pesan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, yang meminta agar hasil survei tak menjadi patokan utama dalam melihat elektabilitas partai.

"Jadi bagi PDIP, kami diajarkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri berpolitik itu bukan melototin survei. Berpolitik itu adalah kerja kebudayaan membangun peradaban mencerdaskan kehidupan bangsa," kata Hasto dalam acara peresmian patung Bung Karno, sekolah partai, dan 13 kantor DPC PDIP secara virtual, Rabu (28/10).

"Terhadap berbagai hasil survei, tentu saja PDIP melihat hasil survei secara dinamis itu sebagai respons atas persepsi dari responden ketika survei diadakan," lanjutnya.

Meski begitu, Hasto masih menanggapi positif hasil survei yang menunjukkan PDIP masih menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi. Menurutnya, hasil ini merupakan tanda kepercayaan masyarakat terhadap partainya.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) didampingi Sekjen Hasto Kristiyanto (tengah) mempraktikkan kemudi kapal. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

"Kalau tadi ada yang mengatakan elektoral PDIP 25,6 persen itu dikatakan stagnan, ya buat PDIP referensi kita adalah pada saat pemilu yang lalu, di mana perolehan suara PDIP adalah 18,98 persen. Alhamdulilah rakyat masih memberikan kepercayaan kepada PDIP. Sehingga seluruh gerak kepartaian masih dapat dijalankan dengan baik," ungkap Hasto.

Ke depannya, Hasto memastikan PDIP akan terus menjalankan proses kaderisasi dan pendidikan politik sesuai dengan tujuan pembentukan partai.

"Berpolitik juga menjalankan fungsi rekrutmen, kaderisasi, pendidikan politik, dan juga memperjuangkan aspirasi rakyat menjadi keputusan politik," tutup Hasto.

Sebelumnya, saat memberikan arahan usai meresmikan 13 kantor baru partai, Megawati telah menginstruksikan kadernya agar survei tak boleh menjadi pegangan.

"Kita katanya survei lho, saya selalu bilang survei boleh dilihat, tapi jangan dipegang. Hari ini keluar survei, besok pagi pasti sudah berubah, katanya PDIP tinggi, kurang lebih 32 (persen). Pertahankan dan naikkan dong, masa enggak bisa. Misalnya dengan apa, kerja, enggak ada kata lain, turun ke bawah," tutur Megawati.