PDIP soal Jokowi Bertemu Puan di WWF Bali: Suka Tidak Suka, Itu Keniscayaan

20 Mei 2024 14:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Perwakilan Presiden IPU (Inter-Parliementary Union) Puan Maharani (kiri) sebelum Welcoming Dinner World Water Forum ke-10 2024 di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Minggu (19/5/2024). Foto: Nova Wahyudi/Media Center World Water Forum 2024/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Perwakilan Presiden IPU (Inter-Parliementary Union) Puan Maharani (kiri) sebelum Welcoming Dinner World Water Forum ke-10 2024 di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Minggu (19/5/2024). Foto: Nova Wahyudi/Media Center World Water Forum 2024/ANTARA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua DPP PDIP Said Abdullah menanggapi pertemuan antara Presiden Jokowi dan Ketua DPR Puan Maharani di acara gala dinner World Water Forum (WWF) 2024 di Nusa Dua, Bali, Minggu (19/5) malam.
ADVERTISEMENT
Said mengatakan, pertemuan Jokowi dan Puan tak bisa dihindari jika mewakili acara kenegaraan.
"Itulah kita, itulah wajah Indonesia, yang satu Bapak Jokowi sebagai Presiden RI, yang satu Ibu Puan Maharani sebagai Ketua DPR. Mau tidak mau, suka tidak suka, perbedaan apa pun tetap beliau berdua adalah lambang kita bersama," kata Said di Gedung DPR, Senayan, Senin (20/5).
"Sehingga pertemuan Pak Jokowi sebagai presiden dan Mbak Puan sebagai Ketua DPR adalah sebuah keniscayaan," tambah dia.
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (28/9). Foto: Zamachsyari/Kumparan
Said Abdullah menuturkan, sebagai pemimpin lembaga negara, Puan juga tidak bisa menghindari acara kenegaraan. Menurutnya, jika sudah terkait urusan negara tak ada lagi sekat perbedaan politik.
"Ketika ada acara kenegaraan, Bapak Presiden kita Pak Jokowi bertemu Ibu Ketua DPR itu hukumnya wajib, karena apa? Karena ingin menunjukkan kepada publik bahwa apa pun perbedaan kita, maka keluar kita tetap satu. Itulah yang diteguhkan Bapak presiden dan itu pula yang ditunjukkan Mbak Puan," kata Said.
ADVERTISEMENT
"Karena gimana pun juga Mbak Puan Ketua DPR tidak bisa menghindar dari sisi mana pun, Bapak Jokowi berkepentingan menunjukkan ke dunia bahwa dinamika pilpres maka bersatu kembali," tutup Said.
Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Perwakilan Presiden IPU (Inter-Parliementary Union) Puan Maharani sebelum Welcoming Dinner World Water Forum ke-10 2024 di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Minggu (19/5/2024). Foto: Nova Wahyudi/Media Center World Water Forum 2024/ANTARA

Puan Bisa Jadi Jembatan

Setelah Pilpres 2024, posisi PDIP masih ditunggu apakah akan bergabung ke Prabowo atau tidak. Puan dinilai punya peran penting dalam menjembatani hubungan yang renggang antara Jokowi dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri maupun Prabowo dengan Megawati.
Sebab, sejak Pilpres bergulir, ketiganya tidak pernah lagi bertemu.
Dalam acara KTT WWF, Jokowi dan Puan juga ikut dalam rangkaian kegiatan makan malam (gala dinner) hingga 22.00 WITA dan dihadiri sekitar 2.300 orang yang terdiri dari 500 undangan VVIP dan 1.800 undangan lainnya.
ADVERTISEMENT
Jokowi dan Puan sempat bercanda saat penyanyi Bulan Sutena membawakan lagu "Sayang" yang dipopulerkan Via Vallen. Jokowi terlihat menunjukkan gestur berjoget ke arah Puan.