PDIP soal Kemungkinan Pasangkan Gibran-Purnomo: Belum Dibahas

21 Desember 2019 19:28 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gibran Rakabuming Raka saat mendaftar jadi calon Walkot Solo di DPD PDIP Jawa Tengah, Kamis (12/12). Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gibran Rakabuming Raka saat mendaftar jadi calon Walkot Solo di DPD PDIP Jawa Tengah, Kamis (12/12). Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
ADVERTISEMENT
Elektabilitas putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming, masih kalah dengan bakal calon wali kota yang diusung DPC PDIP Solo, Achmad Purnomo. Seperti hasil survei Median, menunjukkan elektabilitas Gibran 24,5 persen, sementara Purnomo 45 persen.
ADVERTISEMENT
Saat ditanya kemungkinan PDIP menyatukan keduanya, Sekjen Hasto Kristiyanto mengatakan terdapat sejumlah hal yang perlu dibahas untuk menyatukan keduanya. Karena itu, kata dia, partainya belum memutuskan kemungkinan tersebut.
"Variabelnya cukup banyak yang masih dibahas tapi belum diputuskan," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu (21/12).
Ia mengatakan, saat ini partainya masih melakukan pendekatan untuk seluruh daerah yang akan melaksanakan Pilkada 2010. Begitu juga belum ada pembahasan khusus terkait siapa yang ingin diusung untuk Pilkada Solo.
Rencananya, dalam Rakernas I PDIP pada 10-12 Januari 2020, pihaknya akan mengumumkan secara resmi 44 calon kepala daerah yang diusungnya. Namun, Hasto menegaskan belum ada nama pasti untuk Pilkada Solo.
"Tentu saja berbagai pendekatan dilakukan, belum membahas untuk Kota Solo. Beberapa daerah yang dua periode sudah dibahas. Rakernas pertama nanti ada kemungkinan beberapa daerah akan kami umumkan. Untuk itu, proses masih berjalan termasuk berbagai kombinasi yang ada," ungkap dia.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat konferensi pers Pra Kongres di Grand Inna Bali Beach, Rabu (7/8). Foto: Dok. PDIP
"Kami targetkan awal Januari sudah ada beberapa daerah yang sudah diputuskan. Menurut informasi Ketua DPP bidang pemenangan pemilu Bambang Wuryanto, itu sekitar 44. Tapi tentu saja kita melihat menunggu momentum," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Hasto menjelaskan, dalam mengusung calon kepala daerah, partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri itu tidak berpatokan terhadap hasil survei. Ia lalu mencontohkan Pemilihan Gubernur DKI 2012 yang berhasil dimenangkan Jokowi, padahal saat itu eks Wali Kota Solo itu tak diunggulkan.
"Survei bukan menjadi yang utama bagi kami. Ketika Pak Jokowi berhadapan dengan Foke (Fauzi Bowo), saat itu Pak Jokowi (elektabilitas) di bawah. Keyakinan partai dan seluruh kedisiplinan bagi anggota partai untuk mengamankan rekomendasi dari PDIP," jelas Hasto.
Bakal calon Wali Kota Solo, Achmad Purnomo dan Gibran Rakabuming Raka saat melayat GKR Galuh Kencana. Foto: Dok. kumparan
Nantinya, kata Hasto, PDIP akan mengambil momen yang tepat untuk memutuskan calon Wali Kota Solo yang akhirnya diusung mereka. Terlebih, Solo merupakan salah satu daerah sentral yang perlu diperhatikan.
"Kami akan mengambil keputusan pada momentum tepat. Apalagi ini menentukan masa depan Kota Surakarta sebagai pusat kebudayaan Jawa. Sehingga kami hati-hati mengambil keputusan, dan pada waktu yang tepat kami akan ambil itu," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Achmad Purnomo adalah bakal calon (balon) yang diusung DPC PDIP Solo dan bakal disandingkan dengan Teguh Prakosa untuk balon Wakil Wali Kota Solo. Namun, posisinya belum aman karena Gibran juga ikut mendaftar lewat DPD PDIP Jawa Tengah.
Gibran telah menjalani fit and proper test hari ini di Kantor DPD PDIP Jateng.