PDIP soal Megawati Jadi Ketua Dewan Pengarah BRIN: Menjabarkan Politik Berdikari
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri resmi menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN. Selain menjabat Ketua Dewan Pengarah BRIN, Megawati secara ex-officio juga menjabat Ketua Dewan Pengarah BPIP.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan selamat atas dilantiknya Dewan Pengarah BRIN oleh Jokowi. PDIP berharap Dewan Pengarah BRIN bisa membawa Indonesia berkompetisi di dunia khususnya dalam teknologi.
"Semoga BRIN bisa menata dan mengelola seluruh lembaga riset serta membawa Indonesia bergerak menuju negara berbasis ilmu pengetahuan," kata Hasto dalam keterangannya.
Hasto menegaskan, PDIP mendukung penuh keputusan Jokowi menempatkan BRIN sebagai infrastruktur kemajuan bangsa melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menempatkan riset dan inovasi sebagai pilar Indonesia Berdikari.
Begitu juga dengan menempatkan Ketua Dewan Pengarah BPIP ex-officio sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN merupakan keputusan tepat.
ADVERTISEMENT
"Kebijakan pembangunan pun harus berlandaskan pada riset dan inovasi ilmu pengetahuan serta teknologi, yang berpedoman pada ideologi Pancasila," imbuhnya.
Hasto menuturkan, Megawati selama ini terus konsisten dalam menyuarakan riset dan inovasi teknologi. Hal itu dibuktikan dengan naiknya anggaran penelitian mencapai 5 persen.
“Selama ini Ibu Megawati sangat konsisten menyuarakan pentingnya penguasaan ilmu-ilmu dasar, riset dan inovasi dan terus memperjuangkan peningkatan anggaran penelitian 5% dari PDB," tutur Hasto.
"Ibu Megawati juga penggagas awal dari BRIN, dengan mengusulkan kepada Presiden Jokowi agar BRIN hadir menjabarkan politik Indonesia Berdikari, dengan memfokuskan diri pada penelitian untuk manusia Indonesia, flora, fauna dan teknologi itu sendiri. Kepedulian Ibu Megawati itu merupakan bentuk dukungan yang konkret untuk pengembangan riset dan inovasi nasional yang memang memerlukan sumber daya finansial yang besar," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dalam perspektif geopolitik, Hasto mengatakan riset dan inovasi juga sangat penting di dalam membangun kekuatan pertahanan. Melalui penguatan kapabilitas industri pertahanan dengan percaya pada kekuatan sendiri.
Lebih lanjut, Hasto menyebut riset dan inovasi adalah kunci dari perkembangan teknologi, pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sebuah bangsa. Dengan menyatukan berbagai lembaga riset dalam satu kapal dengan satu nakhoda, diharapkan tidak lagi terjadi duplikasi riset dan kesimpangsiuran tata kelola riset di Indonesia.
"Di sisi lain, sumber daya manusia kita memiliki kualitas yang tidak kalah dari negara lain. Banyak anak bangsa yang ikut terlibat di bidang riset dan pengembangan teknologi di berbagai lembaga riset tingkat dunia," kata Hasto.
"Atas hal itu, saatnya semua pihak menyelaraskan gerak antara lain pemerintah, kekuatan sosial politik, serta masyarakat demi kemajuan dan kejayaan Indonesia Raya," tutup dia.
Sebelumnya, Jokowi melantik Dewan Pengarah BRIN di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/10) siang.
ADVERTISEMENT
Berikut susunan Dewan Pengarah BRIN:
Ketua Dewan Pengarah: Megawati Soekarnoputri
Wakil Ketua: Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati
Wakil Ketua: Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa
Sekretaris: Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto
Anggota:
Prof Emil Salim
Prof I Gede Wenten
Bambang Kesowo
Prof Adi Utarini
Prof Dr Marsudi Wahyu Kisoro
Ir. Tri Mumpuni