PDIP soal Penjahit Bagyo Wahyono Tantang Gibran: Cermin Demokrasi

24 Juli 2020 18:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat menyampaikan keterangan pers di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (15/1). Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat menyampaikan keterangan pers di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (15/1). Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
ADVERTISEMENT
Putra Sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka resmi diusung PDIP di Pilwalkot Solo. Namun Gibran ternyata punya penantang yang maju dari jalur perseorangan.
ADVERTISEMENT
Mereka adalah Bagyo Wahyono dan FX Supardjo. Profil keduanya, Bagyo Wahyono bekerja sebagai penjahit baju, sedangkan FX Supardjo menjabat sebagai ketua RW di kampung.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menganggap hal itu adalah proses demokrasi. Namun dia berpandangan menjadi calon independen tidaklah mudah.
"Terkait calon independen, ini adalah proses demokrasi. Ketika di Solo ada calon independen, menjadi calon independen tidak mudah, karena harus mendapatkan representasi dari pemilih yang ada di kota Surakarta," kata Hasto, Jumat (24/7).
Bagi Hasto, hadirnya kandidat independen di Solo sebagai penantang Gibran bukti bahwa proses demokrasi masih berjalan, tak peduli lawannya seorang Presiden.
Bagyo Wahyono dan FX Supardjo. Foto: Tim Bengawan News/kumparan
"Maka ini adalah sebuah cermin bahwa proses demokratisasi tetap berjalan dengan baik di Kota Solo, meskipun Mas Gibran anak seorang Presiden," tegas Hasto.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, Gibran-Teguh telah resmi diusung oleh PDIP sebagai pemilik kursi terbesar di DPRD Solo yakni 30 kursi, selain PDIP, Golkar PAN dan Gerindra juga telah menyatakan akan mendukung Gibran.
Sementara itu, Bagyo Wahyono dan FH Supardjo masih berupaya agar lolos dari verifikasi faktual KPU sebagai calon independen.
Di Kota Solo, jumlah DPT pada Pemilu 2019 tercatat ada 422.773 pemilih. Maka, untuk bisa maju di jalur independen, Bagyo-Supardjo harus mengantongi dukungan sekitar 35.870 dukungan. Sebelumnya, jumlah berkas dukungan Bajo yang Memenuhi Syarat (MS) sudah ada 28.629 orang. Kini, Bagyo mengklaim sudah mengantongi tambahan 20 ribu KTP warga Solo.