PDIP soal Tak Ada di 3 Besar Bursa Capres 2024: Kami Punya Kader Siap Kontestasi

Megawati Soekarnoputri ketika memberikan pengarahan usai pengumuman calon kepala daerah di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (19/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Dua lembaga survei, Indo Barometer dan Median, telah mengeluarkan persepsi publik untuk Pilpres 2024. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memiliki elektabilitas baik karena berhasil mengungguli tokoh-tokoh lainnya yang disurvei oleh Indo Barometer dan Median.

Selain Prabowo, nama-nama lain yang muncul seperti Anies Baswedan, Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono, hingga Ridwan Kamil.

Ke mana kader-kader PDIP?

Coba lihat hasil elektabilitas Indo Barometer. Kader PDIP baru ada di peringkat keempat yaitu Ganjar Pranowo (7,7%), setelah Prabowo Subianto (22,5%), Anies Baswedan (14,3%), dan Sandiaga Uno (8,1%).

22 Kandidat Capres Versi Indo Barometer. Foto: Dok. Indo Barometer

Survei ini dilakukan pada 9-15 Januari 2020 menggunakan sebanyak 1.200 responden, dengan margin of error sebesar ± 2.83%, pada tingkat kepercayaan 95% dengan metode wawancara tatap muka menggunakan kuesioner memakai metode penarikan sampel multistage random sampling.

Lalu versi Median bahkan menyebut kader PDIP tak ada dalam lima besar kandidat potensial. Kader PDIP baru ada di urutan keenam yaitu Ganjar Pranowo (5,5%).

5 Besar capres 2024 versi Median. Foto: Dok. Median

Survei digelar dua pekan pertama Februari 2020 melibatkan 1.200 responden yang tersebar dari 33 provinsi di Indonesia. Responden dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling. Margin of error sebesar 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Lantas, apa kata PDIP terkait bursa capres 2024 versi Indo Barometer dan Median?

Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (22/7). Foto: Paulina Herasmarinandar/kumparan

Politikus PDIP Hendrawan Supratikno menjelaskan, belum ada nama yang unggul dalam bursa capres 2024 ini karena partai besutan Megawati Soekarnoputri itu tak ingin tergesa-gesa.

"Kami memiliki sejumlah nama dengan kualitas siap kontestasi. Sebagian memang belum mau tampil. Dalam politik, momentum memainkan peran besar. Jadi tak ada manfaat bersikap tergesa-gesa," kata Hendrawan saat dihubungi, Senin (24/2) malam.

Hendrawan menuturkan sosok capres 2024 dari PDIP jelas memiliki reputasi dan rekam jejak baik. Kader-kader yang berpotensi pun terus dipantau kualitasnya di berbagai lini.

Ilustrasi PDIP Foto: Fitra Andrianto/kumparan

"Reputasi dan rekam jejak memberi makna pada saat-saat yang menentukan," ucap dia.

Anggota Komisi XI DPR itu menyebut PDIP kini masih fokus dalam persiapan Pilkada 2020 dan menyukseskan program-program Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin. Meski begitu, ia memastikan kepemimpinan dan kaderisasi tetap digarap serius sambil menjalankan tugas masing-masing.

"Kami masih fokus pada Pilkada 2020 dan konsolidasi organisasi. Kami lebih tertarik untuk menyukseskan program-program kerja pemerintahan Jokowi, dan tidak mau iseng untuk hal-hal yang prematur dan mengganggu konsentrasi politik kami," ungkap Hendrawan.

Ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Pareira. Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan

Hal senada juga diungkapkan Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira. Menurutnya, semua kader-kader PDIP, termasuk yang berpotensi di Pilpres 2024, masih berfokus menjalankan tugasnya masing-masing.

"Semua juga masih fokus kerja di pos masing-masing," tutup dia.