PDIP Sumut: Kami Punya Golden Ticket, Peluang Bobby Lawan Kotak Kosong Kecil

17 Juli 2024 10:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Medan Bobby Nasution (kiri), Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah (tengah) dan Bupati Asahan Surya (kanan) di JW Marriot, Kota Medan, Senin (15/7/2024). Foto: Dok. Golkar
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Medan Bobby Nasution (kiri), Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah (tengah) dan Bupati Asahan Surya (kanan) di JW Marriot, Kota Medan, Senin (15/7/2024). Foto: Dok. Golkar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PDIP Sumut memastikan akan mengusung calon untuk menjadi rival Wali Kota Medan Bobby Nasution di pemilihan gubernur (Pilgub) Sumut 2024.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPD PDIP Aswan Jaya menilai hal tersebut disampaikan dengan percaya diri lantaran partainya punya ‘golden ticket’ untuk mencalonkan satu nama.
Terlepas, apakah mereka akan berkoalisi dengan partai lain yang belum menyatakan dukungan. Misalnya seperti PKS, Hanura, dan PPP.
“Ya enggak masalah (Bobby didukung 6 parpol). Itu kan sesuatu yang kita ketahui bersama. PDIP juga punya golden tiket, selain itu masih ada parpol seperti PKS, Perindo, Hanura, itu juga belum memutuskan,” kata Aswan pada Rabu (17/7).
“Jadi kita komunikasikan dengan mereka untuk kita juga bisa bersama sama untuk mengusung satu paslon dengan berhadapan dengan Bobby dan pasangannya,” sambungnya.
Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik PDIP Sumut Aswan Jaya. Foto: Tri Vosa/kumparan
Golden ticket yang bisa bikin PDIP mengusung calon sendiri adalah mereka punya 21 kursi di DPRD Sumut. Sementara, syarat untuk mengusung calon ada 20 persen dari kursi DPRD. Di DPRD Sumut ada 100 kursi.
ADVERTISEMENT
Sementara, berikut jumlah kursi parpol lain yang belum nyatakan dukungan:
PKS: 10 kursi
Hanura: 5 kursi
PPP: 1 kursi
Untuk itu, kata Aswan, wacana melawan kotak kosong akan sangat kecil dan utopis.
“Sehingga isu-isu melawan kotak kosong kecil kemungkinan terjadi,” sambungnya.
Di sisi lain, Aswan juga menyayangkan Golkar yang memilih mengusung calon wakil untuk pendamping Bobby.
Padahal, Golkar punya golden ticket dengan 22 kursi di DPRD. Golkar memang baru saja mengusulkan nama Bupati Asahan Surya jadi pendamping Bobby.
Sebelumnya, Gerindra dan Golkar mendukung agar Bobby melawan kotak kosong saja di Pilgub Sumut. Untuk itu, mereka mengajak PDIP untuk bergabung.
Kata Gerindra misalnya, PDIP tak perlu buang-buang tenaga menjadi rival Bobby di Pilgub. Sebab, ia menilai, Bobby akan menang mulus.
ADVERTISEMENT
“Ya gabung saja. Ya ngapain melawan kalau hasilnya kalah?” kata Sekretaris Gerindra Sumut Sugiat Santoso kepada kumparan pada Jumat (12/7).
Sementara, Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah alias Ijeck menilai kotak kosong bisa mengurangi gesekan di masyarakat saat Pilgub.
“Bagaimana pun itu kita setuju saja. Lawan kotak kosong gini ya ada baiknya juga, kenapa? Satu mungkin dalam perjuangan apa pun ya pasti ada lawan, kalau gak ada lawan dalam Pilkada dibolehkan kotak kosong,” kata dia.