PDIP Turunkan Rekomendasi, Bakal Calon Bupati Wonogiri dan Klaten Berubah

28 Agustus 2020 13:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bacakada Kendal, Klaten, Wonogiri dan Kota Magelang saat menerima rekom dari DPP PDIP di Panti Marhaen DPD PDIP Jateng. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bacakada Kendal, Klaten, Wonogiri dan Kota Magelang saat menerima rekom dari DPP PDIP di Panti Marhaen DPD PDIP Jateng. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PDI Perjuangan kembali mengeluarkan rekomendasi untuk calon peserta pilkada di Jawa Tengah yaitu Pilbup Wonogiri dan Klaten. Untuk calon Pilbup Wonogiri dan Klaten yang rekomendasi sebelumnya sudah turun, kembali dipanggil karena ada perubahan.
ADVERTISEMENT
Di Pilbup Wonogiri, PDIP awalnya merekomendasi pasangan Bupati petahana Joko Sutopo dan Sriyono. Namun, hari ini rekomendasi turun menjadi Joko Sutopo-Setyo Sukarno.
Sedangkan untuk Klaten, rekomendasi awal yakni pasangan petahana Sri Mulyani dan Aris Prabowo. Namun, hari ini berubah menjadi Sri Mulyani-Yoga Hardaya. Pasangan petahana merupakan kader Partai Golkar.
Selain itu, PDIP juga menurunkan rekomendasi bakal calon Wali Kota Magelang yakni untuk Aji Setyawan dan Windarti Agustina. Kemudian rekomendasi bakal calon bupati Kendal untuk Tino Indra Wardoyo - Mustamsikin yang merupakan kader PPP.
Terkait pergantian pasangan kepala daerah di Wonogiri dan Klaten, Sekretaris PDIP Jateng, Bambang Kusriyanto, mengaku pihaknya tidak mengetahui detailnya.
“Kita tidak diberi tahu pergantian antara Wonogiri dan Klaten, keputusan ada di sana (DPP PDIP). Tahu-tahu hari ini suruh undang mereka. Pergantian itu ada di Dewan Pimpinan Pusat,” ujar Bambang, usai penyerahan rekomendasi di Panti Marhaen DPD PDIP Jateng, Jumat (28/8).
ADVERTISEMENT
Pergantian pasangan usai rekomendasi diturunkan, menurut Bambang, juga tak tertutup bagi daerah lainnya. Sebab, kata Bambang, ada dinamika dan belum ada penetapan KPU.
“Kemungkinan ada. Sebelum ditetapkan KPU masih ada,” ujarnya.
Saat ini dari 21 Kabupaten/Kota di Jateng yang akan menggelar Pilkada serentak 2020, tinggal Rembang dan Kota Pekalongan yang belum turun rekomendasi dari PDIP.
“Tinggal Rembang sama Kota Pekalongan,” katanya.