PDIP: Wacana Bobby Lawan Kotak Kosong Utopis, Masih Ada PKS-Hanura

16 Juli 2024 13:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik PDIP Sumut Aswan Jaya. Foto: Tri Vosa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik PDIP Sumut Aswan Jaya. Foto: Tri Vosa/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PDIP merespons Partai Gerindra yang mengharapkan Wali Kota Medan Bobby Nasution melawan kotak kosong di pemilihan gubernur (Pilgub) Sumut 2024. Katanya, wacana soal lawan kotak kosong hanyalah utopis.
ADVERTISEMENT
Utopis memiliki makna berupa khayalan atau hal-hal yang bersifat imajinasi.
PDIP memastikan partainya akan mengusung calon. Sehingga, Bobby tak akan melawan kotak kosong.
“Wacana kotak kosong hanya wacana dan utopis mereka saja (Gerindra dan Golkar). Kami sudah menegaskan tidak akan ada melawan kotak kosong di Pilgub Sumut,” kata Wakil Ketua DPD PDIP Sumut Aswan Jaya pada Selasa (16/7)
"Sampai sekarang juga belum ada keputusan apa pun dari parpol mengusung siapa dan bagaimana. Sehingga dari mana wacana kotak kosong?” sambungnya.
Menurut Aswan, masih ada sejumlah partai yang belum menyatakan dukungan. Salah satunya PDIP yang bisa mengusung calon sendiri karena memenuhi syarat jumlah kursi yakni sebanyak 21 kursi.
Sedangkan, syarat mengusung calon adalah 20 persen dari total kursi di DPRD. Di DPRD Sumut ada 100 kursi.
ADVERTISEMENT
“Masih ada PDIP, PKS, Perindo, dan Hanura yang belum memutuskan siapa calonnya. Dan keempat parpol ini terutama PDIP masih cukup untuk berlayar,” sambung dia.

Gerindra dan Golkar

Sebelumnya, Gerindra dan Golkar mendukung agar Bobby melawan kotak kosong saja di Pilgub Sumut. Untuk itu, mereka mengajak PDIP untuk bergabung.
Kata Gerindra misalnya, PDIP tak perlu buang-buang tenaga menjadi rival Bobby di Pilgub. Sebab, ia menilai, Bobby akan menang mulus.
“Ya, gabung saja. Ya, ngapain melawan kalau hasilnya kalah?” kata Sekretaris Gerindra Sumut Sugiat Santoso kepada kumparan pada Jumat (12/7).
Sementara, Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah alias Ijeck menilai kotak kosong bisa mengurangi gesekan di masyarakat saat Pilgub.
“Bagaimana pun itu kita setuju saja. Lawan kotak kosong gini ya ada baiknya juga, kenapa? Satu mungkin dalam perjuangan apa pun ya pasti ada lawan, kalau nggak ada lawan dalam Pilkada dibolehkan kotak kosong,” kata dia.
ADVERTISEMENT