PDIP Yakin Semua Gusdurian Dukung Jokowi: Semua Satu

Hasto Kristiyanto setelah membuka acara FGD Korbid Maritim di DPP PDIP (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menyebut deklarasi dukungan Yenny Wahid ke Jokowi-Ma'ruf Amin tidak sepenuhnya mewakili suara Gusdurian. Hidayat mengutip pernyataan putri Gus Dur, Alissa Wahid.

Merespons hal itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai Yenny Wahid mewakili semua Gusdurian, sehingga tidak ada perbedaan sikap di antara para pengikut Gus Dur.

"Kami yakin semua satu (Yenny Wahid dan Alissa Wahid dukung Jokowi). Pernyataan Pak Hidayat itu adalah pernyataan yang memecah keluarga," kata Hasto di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (27/9).

"Itu bukan model kami. Kami menyatukan, bukan memecah," tegasnya.

Dalam pernyataannya, Hidayat juga mengutip perkataan Alissa Wahid yang menyebut Gusdurian netral di Pilpres 2019. Namun, Hasto menilai Alissa Wahid juga turut mendukung Jokowi-Ma'ruf. Hanya saja, bentuk dukungannya ditunjukkan dalam bentuk budaya.

Alissa Wahid, putri almarhum Gus Dur. (Foto: Viry Alifiyadi/kumparan)

"Kan beliau (bergerak) di bidang kebudayaan. Dia juga (sering) datang di acara PDIP, beliau hadir. Jadi kita bersama-sama ada yang mengekspresikan (lewat) jalur politik dan yang mengekpresikan (lewat) jalur kebudayaan," jelasnya.

Lebih lanjut, Hasto optimistis dengan dukungan keluarga Gus Dur, Jokowi dapat melanjutkan kepemimpinannya untuk dua periode.

"Adanya dukungan dari keluarga besar Gus Dur dan kemudian Gusdurian yang disampaikan oleh Mbak Yenny Wahid ini memberikan tambahan optimisme untuk lebih semangat kerja ke bawah," pungkasnya.

Konsorsiun Kader Gus Dur deklarasikan dukung paslon nomori urut 1 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)

Sebelumnya, Alissa Wahid melalui akun Twitternya mengatakan sikap politik yang Yenny Wahid itu tidak bisa dikatakan sebagai sikap politik Gusdurian secara keseluruhan, namun hanya sebagai sikap Yenny Wahid dan kelompoknya. Gusdurian --pengikut Gus Dur-- tetap tidak berpolitik.

"Barisan kader Gus Dur sebagai gerakan politik memilih bersama Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin. Kalau jaringan Gusdurian tetap tidak berpolitik praktis. Kami fokus pada memastikan kehidupan berbangsa memihak pada rakyat," ucap Alissa melalui Twitter.