Pecalang Bali Sudah 2 Kali Bubarkan Private Party di Tengah Wabah Corona

14 April 2020 14:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pesta. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pesta. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Pulau Dewata sempat heboh dengan video viral private party di tengah wabah virus corona. Private party digelar An Joe (21) turis Mesir di kawasan Cemagi, Mengwi, Badung, Bali, Senin (13/4).
ADVERTISEMENT
Padahal, Gubernur Bali, Wayan Koster telah mengeluarkan instruksi menutup seluruh kegiatan objek wisata untuk mencegah virus corona. Di Kabupaten Badung, penutupan objek wisata ini berlaku sejak 31 Maret hingga 21 April 2020 mendatang.
Acara private party di tengah wabah corona di Bali tidak hanya dilakukan oleh An Joe. Sejumlah turis asing di Vila La Cabina, Banjar Batubelig, Canggu, Kuta Utara, Badung, juga melakukan hal serupa.
Camat Kuta Utara, I Putu Eka Permana, mengatakan private party itu digelar oleh sejumlah turis asing pada Jumat (10/4) sekitar pukul 15.00 WITA. Pecalang (petugas aparat keamanan desa adat) yang sedang berpatroli langsung membubarkan pesta itu.
"Kejadiannya Jumat lalu sekitar jam 3-an. Pecalang sudah keliling untuk mengingatkan untuk tidak melaksanakan party atau hiburan dan sejenisnya. Masih saja ada. Akhirnya pecalang kita membubarkan pesta dengan keras," kata Eka saat dihubungi, Selasa (14/4).
ADVERTISEMENT
Eka mengatakan, para turis asing ini sebenarnya sudah tahu di Bali ada aturan social distancing. Namun, ada saja beberapa di antaranya yang nakal dan melanggar aturan.
Atas kejadian tersebut, pihak manajemen vila dan turis asing itu dipanggil saat acara dibubarkan. Kedua belah pihak telah menyampaikan permintaan maaf dan berjanji tak mengulang perbuatan itu.
Pecalang memeriksa sejumlah warga yang melintas di Tabanan, Bali. Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
"Kita sifatnya masih persuasif. Dan kita sudah memanggil pihak manajemen agar tidak mengulangi perbuatan ini," kata dia.
Sementara itu, Kapolres Badung, AKP Roby Setiadi mengaku belum mengetahui adanya pembubaran acara private party di kawasan Batubelig. Namun, dia menyatakan, akan meningkatkan patroli, mengimbau acara yang melibatkan banyak orang tak digelar.
"Untuk tindakan kita masih ikuti apa kebijakan pemerintah daerah. Kita sebatas mengimbau. Beda kalau ada Pembatasan Sosial Berskala Besar di Bali. Kita tetap patroli. Kecuali kalau sudah kita imbau tapi masih bersikeras dengan kegiatannya akan kita bubarkan," kata dia.
ADVERTISEMENT
*****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!