Pecatan Polisi Penguntit Anak Bupati Brebes Positif Konsumsi Narkoba Jenis Sabu

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iskandar F Sutisna saat memaparkan pengungkapan penipuan berkedok CPNS di wilayah Jateng. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan

Penguntit anak Bupati Brebes yang juga penabrak pagar Mapolres Brebes ternyata sedang dalam pengaruh narkoba. Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna saat dihubungi, Senin (19/4).

"Pelaku masih dalam pengaruh narkoba, setelah tes urine hasilnya positif narkoba jenis sabu-sabu," ujar Iskandar.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, di dalam mobil Honda HRV yang dibawa oleh pelaku bahkan ditemukan senjata tajam jenis celurit, sangkur dan juga narkoba.

"Ditemukan juga sabu- sabu seberat 8,7 gram, dan beberapa plat nomer palsu," jelas dia.

Saat ini, pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka tersangka dan bakal dijerat dengan UU narkotika, undang-undang terkait pengerusakan.

Untuk diketahui, peristiwa itu bermula saat kedua pria yang menaiki mobil Honda HRV menguntit anak Bupati Brebes Idza Priyanti.

Salah satu pelaku itu bernama Zacky Rohman (34), merupakan bekas anggota Polres Garut yang dipecat karena terlibat curanmor pada tahun 2009.

Pelaku sempat menggedor‎-gedor pintu mobil Honda Accord yang dinaiki anak bupati dalam perjalanan usai keluar dari Exit Tol Brebes.

Karena ketakutan, anak bupati Brebes itu masuk ke Mapolres Brebes untuk melapor ke SPKT. Tak disangka, pelaku masih juga mengikuti, bahkan mengancam anggota kepolisian yang sedang berjaga dengan senjata tajam.

"Di‎ SPKT pelaku diinterogasi petugas SPKT, ditanya identitasnya. Tapi, pelaku mengamuk kemudian marah-marah, dan menantang anggota. Setelah itu pelaku lari ke mobil yang ditumpangi kemudian mengeluarkan pisau dan mengancam ke anggota,” ujar Kapolres Brebes, AKBP Gatot Yulianto.

Melihat tingkah pelaku, anggota polisi yang sedang berjaga menutup pagar pintu Mapolres agar pelaku tidak bisa keluar. Namun, pelaku justru semakin nekat dan menabrakan mobilnya ke pagar.

Kedua pelaku itu berhasil diamankan di jalur Pantura Kaligangsa Kota Tegal. Saat ini keduanya masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres.

"Kita pepet kita tangkap pelaku kemudian pelaku keluar lalu mengancam petugas lagi dengan pisau. Selanjutnya kita lumpuhkan dengan menembakkan senpi ke kaki kanan pelaku," kata Gatot.