Pedagang Baju Meninggal Diduga Corona, Pasar Pringapus Semarang Ditutup 3 Hari

16 Oktober 2020 14:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasar Pringapus Kabupaten Semarang ditutup selama 3 hari. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pasar Pringapus Kabupaten Semarang ditutup selama 3 hari. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Kabupaten Semarang menutup Pasar Pringapus selama 3 hari mulai Jumat (16/10) hingga Senin (19/10). Penutupan itu dilakukan usai seorang pedagang baju di pasar tersebut meninggal dunia diduga karena corona.
ADVERTISEMENT
Humas Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Semarang Alexander Gunawan mengatakan pedagang pakaian tersebut sempat dirawat di RSUD Ambarawa dengan status probable corona.
"Untuk itu kami penutup pasar selama 3 hari mulai hari ini hingga Minggu (18/10) untuk disterilkan dengan disinfektan," jelas dia kepada wartawan, Jumat (16/10).
Selain pedagang pakaian itu, pihaknya juga menjadwalkan lima orang lainnya untuk segera dilakukan tes usap (swab). Belum diketahui siapa 5 orang yang dites swab ini. Namun, mereka yang sempat kontak erat dengan pedagang pakaian itu.
Sementara itu, Kepala Pasar Pringapus, Santosa, menjelaskan, pedagang yang meninggal dunia itu berjenis kelamin laki-laki berusia 62 tahun asal Pringapus.
"Setiap hari jualan pakaian di lantai satu pasar," kata Santosa.
ADVERTISEMENT
Dia menyebut, jumlah pedagang Pasar Pringapus mencapai 202 orang. Apabila hasil swab tes pedagang pakaian meninggal itu dinyatakan positif COVID-19, maka akan dilakukan penutupan pasar lebih lama lagi.
"Kalau almarhum positif COVID-19, maka kami akan berkoordinasi dengan Diskumperindag, untuk menutup pasar lebih lama," ujar dia.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)