Pedagang Pasar Beringharjo hingga Malioboro Bakal Divaksin Massal pada 1 Maret

21 Februari 2021 19:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat bertemu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X di Ndalem Kilen, Keraton Yogyakarta, Minggu (21/2). Foto: Humas Pemda DIY
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat bertemu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X di Ndalem Kilen, Keraton Yogyakarta, Minggu (21/2). Foto: Humas Pemda DIY
ADVERTISEMENT
Pedagang Pasar Beringharjo dan kawasan Malioboro dijadwalkan menerima vaksinasi COVID-19 massal pada 1 Maret mendatang. Hal tersebut terungkap saat Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bertemu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X di Ndalem Kilen, Keraton Yogyakarta, Minggu (21/2).
ADVERTISEMENT
Setidaknya ada tiga tempat yang akan digunakan vaksinasi massal yaitu Pasar Beringharjo, Benteng Vredeburg, dan Taman Parkir Abu Bakar Ali. Semuanya berada di wilayah Kota Yogyakarta.
"Dalam kunjungan ini, saya mau minta izin karena beliau kan tuan rumahnya, karena rencana 1 Maret mendatang, kami akan mengadakan vaksinasi untuk pedagang di Pasar Beringharjo. Semoga agendanya dapat berjalan lancar," kata Budi dalam rilis Humas Pemda DIY yang diterima kumparan, Minggu (21/2).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat bertemu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X di Ndalem Kilen, Keraton Yogyakarta, Minggu (21/2). Foto: Humas Pemda DIY
Ditargetkan ada 19.897 jiwa yang menerima vaksinasi massal ini. Jumlah itu terdiri dari 8.144 pedagang Pasar Beringharjo dan sekitarnya, 2.600 masyarakat sekitar Malioboro dan Alun-alun Utara, serta 9.153 pegawai toko yang ada di sepanjang kawasan Malioboro.
"Kita lihat kalau mereka kan ketemu dengan langganannya, ketemu banyak orang, oleh karena itu kita akan vaksinasi mereka," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Tenaga kesehatan di DIY hampir semuanya sudah divaksinasi. Meski masih ada beberapa yang perlu diberikan vaksin tambahan, itu sudah didata dan akan dilakukan segera. Selain itu, vaksinasi untuk lansia DIY yang berjumlah sekitar 15 persen akan diprioritaskan," kata Budi.
Sri Sultan menjelaskan bahwa vaksinasi bagi pedagang Pasar Beringharjo diberikan secara menyeluruh. Vaksin diberikan ke pedagang tanpa terkecuali.
"Vaksinasi akan diberikan kepada seluruh pedagang pasar tanpa terkecuali, termasuk pedagang keliling, pedagang los, buruh, pedagang kaki lima, semuanya," katanya.
Menurut Raja Keraton Yogyakarta itu, vaksinasi massal akan berlangsung selama empat hingga lima hari.
"Akan digelar kurang lebih sekitar empat hingga lima hari,” kata Ngarso Dalem.
Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie, menjelaskan pada vaksinasi tahap kedua akan dilakukan secara bertahap untuk lansia. Pertama vaksinasi dilakukan di ibu kota provinsi, dalam hal ini Kota Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
"Hanya saja untuk lansia, diprioritaskan yang ibu kota provinsi dulu, sesuai instruksi pusat. Saat ini kami sedang menunggu vaksin yang datang karena rencana hari ini akan dikirimkan 21.000 vaksin multidos, satu vaksin bisa untuk 10 orang. Namun saya masih menunggu seperti apa rincian pembagiannya untuk setiap kabupaten/kota," terangnya.
Dia menjelaskan ada 280 tenaga kesehatan mulai dari dokter, perawat, hingga vaksinator yang disiapkan untuk bertugas dalam vaksinasi massal.
"Dari jumlah tersebut, kami akan bagi ke tiga tempat yakni 7 tim di Abu Bakar Ali, 6 tim di Pasar Beringharjo, 7 tim di Benteng Vredeburg. Setiap tim terdiri dari 7 orang dan dibagi ke dalam 2 shift setiap harinya. Untuk total target yang divaksin per harinya sejumlah 3.200 orang," katanya.
ADVERTISEMENT
Lanjutnya, tak hanya pedagang di Pasar Beringharjo, nantinya pedagang di pasar lain juga akan divaksin. Pasar Beringharjo dipilih yang pertama lantaran dinilai pemerintah pusat dapat menjadi simbol Yogyakarta dan ikon Indonesia.
"Nantinya juga akan dilaksanakan di pasar-pasar yang ada di kabupaten/kota. Pelaksanaannya langsung di bawah koordinasi dari kabupaten/kota terkait,” jelasnya.