Pegawai Hotel di Semarang Dikeroyok Usai Tegur Tamu yang Pesan 1 Kamar 8 Orang

27 Mei 2020 16:34 WIB
comment
18
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kamar hotel mewah Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kamar hotel mewah Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Seorang pegawai Hotel Dua Putra yang berlokasi di Bandungan, Kabupaten Semarang, Jateng, menjadi korban pengeroyokan tamunya. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (26/5) sekitar pukul 08.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Sebanyak tujuh orang diduga pelaku diamankan polisi, mereka adalah WS (16), MW (16), Tri Yuliyanto (18), Arief Widiyanto (24), Mulyanto (18), Tri Agung Setiawan (21), dan Singgih Pambudi (18).
Sementara itu, korban yang dipukul bernama Arbian Dimas Gunawan (18), warga Desa Asinan, Bawen, Kabupaten Semarang.
Kapolsek Bandungan, Iptu Sugiyarta, mengatakan, ada seorang wanita yang turut diamankan.
"Namun hanya dimintai keterangan karena tidak terlibat dalam pertengkaran tersebut," ujar Sugiyarta, Rabu (27/5).
Sugiyarta mengatakan, keributan bermula ketika Singgih dan MW memesan satu kamar di Hotel Dua Putra. Lalu, temen-teman dari kedua orang tersebut datang ke kamar. Hingga akhirnya ada delapan orang yang ada di satu ruangan hotel.
ADVERTISEMENT
"Karena di dalam kamar mengganggu kenyamanan dan berisik sehingga ditegur oleh karyawan [hotel] yang bernama Arbian Dimas," kata Sugiyarta.
Karena tak terima dengan teguran itu, terjadilah adu mulut hingga berujung aksi kekerasan. Arief Widiyanto memukul karyawan hotel tersebut, Arbian. Akibatnya, situasi di hotel menjadi ramai.
Sejumlah warga yang berjaga di pos keamanan lingkungan dekat hotel pun mendekat dan mengamankan tujuh orang itu. Pihak kepolisian mendapat laporan kejadian itu dan langsung menuju lokasi.
"Mereka [pelaku] kita berikan pembinaan, membuat surat pernyataan, orang tuanya dipanggil untuk menjemput, dan para pembuat onar tersebut wajib apel seminggu dua kali," pungkas Sugiyarta.
Video keributan tersebut sempat beredar di sejumlah media sosial. Hingga kemudian dikomentari warganet dan menjadi viral.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)