Pegawai KPK Mengadu soal TWK, MUI Akan Carikan Solusi

3 Juni 2021 16:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pegawai berjalan melewati meja resepsionis kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI). Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pegawai berjalan melewati meja resepsionis kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI). Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah perwakilan 75 pegawai KPK mengadu ke Majelis Ulama Indonesia (MUI). Mereka mengadukan permasalahan Tes Wawasan Kebangsaan yang dianggap bermasalah.
ADVERTISEMENT
Salah satu perwakilan yang hadir ialah Harun Al Rasyid. Ia merupakan penyelidik KPK yang sempat dijuluki raja OTT oleh Firli Bahuri. Namun kini ia malah dibebastugaskan oleh Firli Bahuri pula.
Dalam paparannya di MUI, Harun Al Rasyid bercerita soal TWK. Khususnya terkait isu fitnah bahwa di KPK terdapat Taliban atau paham Talibanisme.
Sejumlah pegawai KPK yang gagal Test Wawasan Kebangsaan (TWK) bersilaturahim ke kantor MUI Pusat di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (3/6/2021). Foto: MUI
Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi KH. Abdullah Jaidi menyebut ada sejumlah hal yang dibahas dalam pertemuan dengan perwakilan pegawai KPK.
"Kawan-kawan KPK bersilaturahmi ke MUI dalam angka untuk menyampaikan keluh kesah atau aspirasi mereka dan mohon arahan serta petuah dan nasihat dari MUI berkenaan dengan permasalahan yang terjadi di KPK itu mengenai masalah ASN yang berkenaan dengan assessment berkenaan dengan wawasan kebangsaan," papar Jaidi, Kamis (3/6).
Ketua Bidang Pendidikan dan Kaderisasi MUI KH Abdullah Jaidi saat menerima kunjungan pimpinan MPR RI, Selasa (3/12). Foto: Helmi Afandi/kumparan
Atas keluh kesah pegawai KPK itu, MUI berjanji akan membahasnya termasuk akan mencarikan solusi yang terbaik.
ADVERTISEMENT
"Tentunya kita harus sampaikan di rapat pimpinan MUI. Nah kemudian solusi-solusi apa yang kita bisa ambil langkah ke depan di dalam meleraikan menetapkan permasalahan yang terjadi di tengah-tengah umat sehingga ada sebuah solusi, jalan keluar, yang terbaik dan tentunya solusi-solusi itu bisa dilaksanakan apabila adanya sebuah pendekatan-pendekatan dan lain sebagainya sebagaimana yang diusulkan oleh Bapak Presiden Jokowi yaitu melakukan langkah-langkah pendekatan yang persuasif," papar dia.
Ia berharap solusi itu nantinya yang terbaik bagi semua pihak. Sehingga, kondisi masyarakat tetap kondusif.
"Kita mengharapkan kepada masyarakat agar juga tenang dan mengkondisikan situasi ini supaya tidak bertambah risau bertambah kacau bertambah rumit sehingga ini akan bertambah melerai atau meruncing situasi," pungkas dia.
Ketua Komisi Dakwah MUI Cholil Nafis. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH M Cholil Nafis pun mengungkapkan hal serupa. Ia berjanji akan membahas masalah ini dalam Rapat Pimpinan Harian MUI. Sehingga nantinya akan muncul tanggapan resmi dari MUI.
ADVERTISEMENT
‘’Kita akan bawa masalah ini ke dalam rapat Pimpinan Harian MUI untuk memastikan langkah apa yang akan diambil MUI, ’’ ujar dia.