Pekan Depan, 1 Hercules TNI Jemput Bantuan Alat Medis Corona ke China

Ilustrasi masker N95. Foto: Shutter Stock

Bantuan alat kesehatan dari China untuk menanggulangi penyebaran virus corona bakal segera datang ke Indonesia. Pekan depan, pemerintah akan menjemput bantuan medis yang terdiri dari surgical mask, masker N95, dan test kit.

Pemerintah mendapat bantuan dari TNI AU. Satu pesawat Hercules akan terbang menjemput alat kesehatan tersebut.

"Alat-alat tersebut akan dijemput dengan menggunakan sebuah pesawat Hercules milik Indonesia, " ujar Juru Bicara Kemenko Maritim dan Investasi, Jodi Mahardi, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/3).

Kesepakatan tersebut dicapai setelah rapat lintas kementerian di Kemenko Maritim dan Investasi pada Jumat (20/3). Rapat lintas sektor itu diikuti Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Kepala BNPB sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Doni Monardo.

Pesawat Hercules C130 yang disiagakan TNI AU terkait virus corona. Foto: @_TNIAU

Selain itu, rapat tersebut juga memutuskan penundaan kenaikan tarif 14 ruas tol untuk mengurangi beban masyarakat. Tarif 14 ruas tol tersebut semula direncakan akan naik dalam waktu dekat. Namun pemerintah melakukan penyesuaian dengan menimbang keadaan ekonomi saat ini yang terus tertekan dampak penyebaran virus corona.

Rapat ini juga membahas ketersediaan obat jenis Avigan dan Klorokuin. Dari pengalaman China, obat itu mampu meningkatkan efek penyembuhan tertentu pada proses penyembuhan virus corona.

"Pemerintah sendiri telah menyediakan 5 ribu obat Avigan dan juga 2 juta obat masih dalam proses pemesanan. Kemudian untuk Klorokuin, sudah tersedia sebanyak 3 juta. Obat ini sudah digunakan oleh rumah sakit di China," kata Jodi.

Diakhir, rapat juga membahas kesiapan Wisma Atlet Kemayoran yang bakal dijadikan Rumah Sakit darurat penanganan COVID-19. Kementerian PUPR menyebut, Wisma Atlet sudah bisa digunakan per senin nanti.

Rapat tersebut ditutup dengan pesan dari Menko Luhut, bahwa semua instansi pemerintah harus bergerak cepat sesuai kemampuan masing-masing.

"Sekarang saatnya untuk siapa saja yang bisa bergerak untuk segera bergerak dengan cepat, tidak bisa menunggu apalagi menunda,” kata Jodi.

--------

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!