Pekerja Ambulans DKI Demo Pakai APD Akibat PHK, Minta Anies Cari Solusi

22 Oktober 2020 15:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja Ambulans Gawat Darurat Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan aksi di depan Balaikota, Jakarta, Kamis (22/10).  Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja Ambulans Gawat Darurat Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan aksi di depan Balaikota, Jakarta, Kamis (22/10). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Sejumlah pekerja Ambulans Gawat Darurat (AGD) Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melakukan aksi demo di depan Balai Kota DKI. Demo ini akibat adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan pada pekerja.
ADVERTISEMENT
Pengurus AGD Dinkes DKI Jakarta, Abdul Adjis, mengatakan PHK dilakukan secara sepihak pada para pekerja. Sejauh ini sudah ada 3 orang yang kena PHK.
Pekerja Ambulans Gawat Darurat Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan aksi di depan Balaikota, Jakarta, Kamis (22/10). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
"Kami menolak sistem manajemen yang secara sepihak memecat pegawai AGD Dinas Kesehatan DKI. Ada tiga orang yang di-PHK," ujar Adjis di Balai Kota, Kamis (22/10).
Pekerja Ambulans Gawat Darurat Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan aksi di depan Balaikota, Jakarta, Kamis (22/10). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
Selain 3 orang yang di-PHK, 72 pekerja lainnya juga terancam pemecatan sepihak. Sebab, enggan menandatangi pakta integritas.
"Kami ingin Pak Anies menemui kami dan sebaiknya memperhatikan kami yang menjadi korban pemecatan secara sepihak," jelasnya.
"Hanya karena mereka tidak mau menandatangani surat Pakta Integritas, ada 72 orang yang terancam bakal di-PHK," lanjutnya.