Pekerja WNI yang Disekap di Kamboja Dijemput KBRI, Segera Dipulangkan ke RI

30 Juli 2022 16:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pembangunan gedung bertingkat di kota pelabuhan Sihanoukville Kamboja pada 20 Februari 2020. Foto: Tang Chhin Sothy / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pembangunan gedung bertingkat di kota pelabuhan Sihanoukville Kamboja pada 20 Februari 2020. Foto: Tang Chhin Sothy / AFP
ADVERTISEMENT
Pekerja warga negara Indonesia yang menjadi korban penipuan kerja di Kamboja telah bertemu dengan KBRI Phnom Penh. Mereka direncanakan dipulangkan ke Indonesia dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan beberapa pekerja melalui sebuah video. Dalam kesempatan tersebut, para pekerja itu mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak yang membantu, salah satunya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Pak Ganjar, terima kasih, kami telah diproses untuk pemulangan. Terima kasih banyak, pak," ujar beberapa pekerja dalam video yang diterima kumparan, Sabtu (30/7).
"Hari ini (pulang), sudah dijemput KBRI," kata pekerja tersebut.
Sebelumnya, dilaporkan 60 WNI yang menjadi korban penipuan dan disekap di Kamboja. Hal tersebut terungkap pada Kamis (28/7) lalu.
Mereka sempat disekap sindikat perusahaan investasi palsu di Kota Sihanoukville, kota pelabuhan yang berada di bagian selatan Kamboja. Jarak antara ibu kota Phnom Penh menuju Sihanoukville dapat ditempuh selama 5 jam dengan berkendara mobil.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi penyekapan. Foto: chalermphon_tiam/Shutterstock
Berdasarkan informasi awal yang dihimpun, sebanyak 53 WNI telah menjadi korban penipuan berkedok lowongan kerja di Kamboja. Namun setelah dilakukannya penelusuran lebih lanjut oleh Polri beserta atase pertahanan KBRI Phnom Penh, angka korban naik menjadi 60 orang.
"Data terakhir menunjukkan bahwa warga negara Indonesia yang disekap bukan sejumlah 53 orang namun bertambah menjadi 60 orang," jelas Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, Jumat (29/7).
Ramadhan menyebut, saat ini WNI itu berada di Phum 1, Preah Sihanouk, Kamboja dengan titik koordinat 10°37'33.0"N 103°30'08.7"E.
Berkat penemuan titik koordinat itu juga, lanjut Ramadhan, diinformasikan pihak Kepolisian Kamboja telah berhasil berkomunikasi dengan beberapa perwakilan WNI yang diduga disekap.
Kasus ini ramai menjadi perhatian publik usai disorot oleh Ganjar Pranowo lewat media sosialnya. Melalui cuitannya di akun Twitter pribadi pada Jumat (29/7), Ganjar mengatakan puluhan TKI itu menjadi korban penipuan salah satu agen penyalur TKI.
ADVERTISEMENT
"Mereka baru tahu apa pekerjaannya setelah sampe sana. Ternyata mereka disuruh kerja sebagai operator telepon. Jadi mereka disuruh menawarkan investasi bodong ke orang-orang indonesia. Karena tidak mau melakukan pekerjaan itu, mereka pun mendapat perlakuan tidak manusiawi," cuit Ganjar, Kamis (28/7).