Pelajar SMK Rela Bolos Demi Ikut Demo Mahasiswa di DPRD Jatim
ADVERTISEMENT
Ribuan mahasiswa dan elemen masyarakat di Surabaya memadati Jalan Indrapura, Surabaya, Kamis (26/9). Mereka kembali menggelar demo di depan DPRD Jawa Timur untuk mengkritisi sejumlah revisi undang-undang yang dianggap bermasalah.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan di lokasi, aksi ini diikuti mahasiswa dari berbagai universitas di Surabaya dan elemen masyarakat. Di antaranya mahasiswa dari Universitas Airlangga (Unair), Universitas Dr Soetomo (Unitomo), Universitas 17 Agustus 1945 (Untag), Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (AWS).
Kemudian Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (Uinsa), Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (FBTPI) Malang, dan sebagainya.
Di dalam kumpulan massa juga tampak pelajar. Mereka masih mengenakan seragam sekolah, namun ada pula yang berpakaian bebas. Beberapa pelajar tampak mengenakan seragam bertuliskan SMK Taruna dan SMK Siang Surabaya.
Salah seorang pelajar, Adi (19), mengatakan, rela membolos sekolah untuk ikut bergabung dengan massa.
“Karena DPR membuat undang-undang tidak benar. (Ikut) mengosongkan bangku (bolos sekolah),” terang Adi di lokasi.
Salah seorang orator menegaskan para pelajar satu komando dengan mahasiswa. Kemudian seorang massa dari buruh mengatur barisan para pelajar untuk bergabung dengan barisan.
ADVERTISEMENT
“Temen-temen pelajar satu komando,” ujar salah seroang orator di atas mobil komando.
“Gandengan tangan jangan sampai lepas,” timpal seorang massa buru dari FBTPI.
Selama beraksi, para mahasiswa menyanyikan yel-yel “Permisi-permisi kami mahasiswa, kami mahasiswa berjuang untuk rakyat".
Selain itu, mereka juga melantunkan salawat “satullah samalullah ala taha rasulillah..”
Salah seorang orator juga mengingatkan kembali agar massa menggelar aksi damai dan tidak anarkis.
“Ingat kawan-kawan kita aksi damai,” teriaknya.
Hingga kini, demo mahasiswa, buruh, dan pelajar ini masih terus berlangsung. Aksi ini dikawal ketat oleh kepolisian.