Pelaku Penabrakan Toronto Dikenal Pendiam dan Berkebutuhan Khusus

24 April 2018 12:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penabrakan di Toronto. (Foto: REUTERS/Saul Porto)
zoom-in-whitePerbesar
Penabrakan di Toronto. (Foto: REUTERS/Saul Porto)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pelaku penabrakan di Toronto, Kanada, oleh orang-orang yang mengenalnya disebut pendiam dan berkebutuhan khusus. Sebanyak 10 orang tewas dan 15 lainnya terluka dalam aksi penabrakannya pada Senin (23/4).
ADVERTISEMENT
Kepolisian Toronto mengungkapkan pelaku bernama Alek Minassian, 25. Dia ditangkap tanpa perlawanan usai menabrak para pejalan kaki di jam sibuk kota Toronto. Motif tindakan pelaku masih belum diketahui dan Minassian tidak tercatat pernah melakukan tindak kriminal.
Shereen Chami, yang pernah satu SMA dengan Minassian, mengatakan pria itu pernah masuk program khusus untuk siswa berkebutuhan khusus di SMA Thornlea. Dia ingat, Minassian pernah berjalan di selasar sekolah sambil mengangkat tangannya, kepalanya menunduk, dan dia mengeong seperti kucing.
"Dia bukan orang yang mudah bersosialisasi, tapi dari yang saya ingat, dia sama sekali tidak berbahaya," kata Chami kepada Reuters.
Kelas siswa berkebutuhan khusus adalah sebutan pada sistem pendidikan Kanada untuk pengajaran bagi siswa dengan perilaku buruk atau keterbatasan fisik.
Penabrakan di Toronto. (Foto: REUTERS/Saul Porto)
zoom-in-whitePerbesar
Penabrakan di Toronto. (Foto: REUTERS/Saul Porto)
Kawan satu SMA lainnya, Ari Bluff, kepada CBC News mengatakan Minassian sangat pendiam dan tidak punya kawan dekat. "Saya ingat dia berjalan di selasar, biasanya sendirian, atau di kantin sendirian," kata Bluff.
ADVERTISEMENT
Dalam penelusuran Reuters di media sosial, Minassian disebutkan kuliah di Seneca College dari 2011 hingga 2018, sebelumnya dia sekolah di Thornlea. Dia juga disebut memiliki kemampuan profesional dalam pengembangan piranti lunak.
Sebuah blog tertanggal September 2013 menyebut Minassian bekerja Pusat Pengembangan Teknologi Terbuka di Seneca College. Di Play Store Android, terdapat satu aplikasi parkir yang dikembangkan oleh seseorang bernama Alek Minassian.
Polisi belum mengetahui motif tindakan Minassian. Dalam video yang tersebar, dia meminta ditembak oleh polisi ketika berhadapan dengan aparat.