Pelaku Serangan Gedung Kongres AS Capitol Ditembak karena Bawa Pisau

3 April 2021 3:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Capitol terlihat melalui pagar ketika anggota Garda Nasional mengamankan daerah itu menjelang pelantikan Presiden terpilih AS Joe Biden, di Washington, AS, Sabtu (16/1). Foto: Eduardo Munoz/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Capitol terlihat melalui pagar ketika anggota Garda Nasional mengamankan daerah itu menjelang pelantikan Presiden terpilih AS Joe Biden, di Washington, AS, Sabtu (16/1). Foto: Eduardo Munoz/REUTERS
ADVERTISEMENT
Penyerangan petugas kepolisian di barikade utara Gedung Capitol, Washington, DC, Amerika Serikat (AS) menewaskan dua orang. Satu merupakan petugas kepolisian dan satu lainnya adalah pelaku penabrak mobil dalam serangan tersebut.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, Pejabat Kepolisian Capitol AS Yogananda Pittman dalam konferensi persnya menyatakan bahwa tindakan tegas diambil polisi dengan menembak pelaku penyerangan.
Ia menyebutkan, bahwa pelaku yang belum disampaikan identitasnya itu, melompat ke luar mobil usai menabrak barikade dengan menenteng pisau di tangannya. Pelaku kritis usai ditembak petugas, hingga akhirnya tewas.
Kepala Polisi Washington, DC, Robert Contee menyatakan bahwa serangan ini dilakukan seorang diri. Penyerang, kata dia, diduga tak ada kaitannya dengan aksi terorisme.
"Nampaknya tak ada kaitan dengan terorisme, tapi kami akan terus menyelidikinya," kata Contee.
Anggota Pengawal Nasional Washington berjaga-jaga di luar Gedung Capitol, mengantisipasi potensi protes bersenjata di Olympia, AS, Minggu (17/1). Foto: Lindsey Wasson/REUTERS
Pasukan Garda Nasional dikerahkan untuk mensterilisasi Gedung Capitol AS. Melalui pengeras suara, pihak yang berada di dalam gedung diminta untuk menjauhi jendela dan tetap waspada.
ADVERTISEMENT
Ada dua petugas polisi yang jadi korban dalam serangan tersebut. Selain satu petugas yang tewas, satu lainnya masih mendapatkan perawatan di rumah sakit. Adapun serangan ini terjadi pada Jumat (2/4) waktu setempat.
Akibat serangan ini, lockdown diterapkan di Gedung Capitol AS. Seluruh staf dilarang masuk maupun keluar gedung.
Insiden ini terjadi di tengah pengamanan yang ketat diberlakukan di Capitol AS, usai penyerangan terjadi pada 6 Januari lalu oleh para pendukung mantan presiden Donald Trump. Saat itu, lima orang termasuk petugas kepolisian tewas.
Gedung Capitol merupakan kantor Kongres AS yang terdiri dari DPR dan Senat. Di Capitol UU diperdebatkan dan diputuskan. Tempat ini juga digunakan untuk sejumlah kegiatan penting, salah satunya pelantikan presiden AS.
ADVERTISEMENT