news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pelanggaran HAM Brutal Terjadi di Konflik Tigray Ethiopia

3 November 2021 16:50 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asap mengepul dari lokasi serangan udara, di Mekelle, ibu kota wilayah Tigray, Ethiopia Rabu (20/10/2021). Foto: Stringer/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Asap mengepul dari lokasi serangan udara, di Mekelle, ibu kota wilayah Tigray, Ethiopia Rabu (20/10/2021). Foto: Stringer/Reuters
ADVERTISEMENT
Komisaris Tinggi untuk Hak Asasi Manusia PBB, Michelle Bachelet, mengecam kebrutalan terhadap kemanusiaan yang terjadi di konflik Tigray, Ethiopia.
ADVERTISEMENT
Kecaman muncul usai laporan gabungan PBB-Ethiopia memperingatkan soal kejahatan kemanusiaan di konflik Tigray. Tindakan itu dilakukan oleh semua pihak yaitu pemberontak dan pemerintah.
Atas laporan tersebut Bachelet menegaskan, pelaku kejahatan terhadap HAM harus bertanggung jawab.
Warga Ethiopia yang melarikan diri dari konflik di Tigray Ethiopia, tiba di tepi Sungai Tekeze di perbatasan Sudan-Ethiopia, di Hamdayet, Sudan, (21/11). Foto: Nariman El-Mofty/AP Photo
"Konflik Tigray sudah ditandai dengan terjadi kebrutalan ekstrem," ucap Bachelet seperti dikutip dari AFP.
"Pelanggaran serius sudah terdokumentasi dan perlu meminta pertanggungjawaban kepada pelaku dari setiap pihak," sambung dia.
Konflik di Tigray bermula saat Perdana Menteri Abiy Ahmad mengirim tentara untuk menyerbu bagian utara wilayah tersebut. Tentara Ethiopia diperintahkan menahan dan melucuti senjata pemberontak Tigray.
Ahmed saat itu berkata, tindakan keras harus diambil sebagai respons aksi pemberontak menyerang kamp tentara Ethiopia terlebih dulu.
PM Ethiopia Abiy Ahmed. Foto: Tiksa Negeri/REUTERS
Dalam waktu singkat, tentara Ethiopia sebenarnya berhasil menguasai Tigray. Namun, pemberontak membalas dengan meluncurkan serangan baru dan merebut kembali sejumlah wilayah.
ADVERTISEMENT
Pada Rabu (3/11/2021), PM Ahmed mengumumkan status darurat di seluruh Ethiopia. Dia meminta warga untuk bersiap mempertahankan daerahnya masing-masing.
Hal ini dikarenakan pemberontak Tigray berpotensi bergerak ke ibu kota Addis Ababa.