Pelapor Novel Baswedan Tegaskan Laporan Diterima: Biarkan Bareskrim Bekerja

12 Februari 2021 17:11 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Waketum DPP PPMK Joko Priyoski. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Waketum DPP PPMK Joko Priyoski. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum DPP Pemuda, Pelajar, dan Mahasiswa Mitra Kamtibmas (PPMK) Joko Priyoski menegaskan laporan twit Novel Baswedan telah diterima Bareskrim Polri. Twit tersebut terkait kematian Ustaz Maaher.
ADVERTISEMENT
Joko enggan mempublikasikan surat Laporan Polisi (LP) sebagai bukti diterimanya laporan di Bareskrim Polri. Ia menyerahkan sepenuhnya kasus itu ke Bareskrim.
“Seperti yang saya jelaskan tadi, LP sudah saya terima tapi bukan kapasitas dan wewenang saya untuk mengekspos hal tersebut karena kami memberikan kesempatan kepada pihak Bareskrim untuk bekerja secara profesional mempelajari dan mendalami perihal laporan kami,” kata Joko kepada kumparan, Jumat (12/2).
Novel Baswedan di depan rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Senada dengan Joko, Polri juga hanya menyebutkan laporan Joko terhadap Novel Baswedan sudah diterima. Tapi, sampai saat ini nomor LP tak pernah ditunjukkan. Sehingga tidak jelas pasal apa yang diduga dilanggar oleh Novel dalam twit itu.
“Laporan telah diterima oleh SPKT Bareskrim,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono.
ADVERTISEMENT
“Penyidik pelajari dulu kasusnya, dan perkembangan nanti disampaikan,” tambah Rusdi.
Karopenmas Brigjen Pol Rusdi Hartono. Foto: Reno Esnir/Antara Foto
Sebelumnya, laporan terhadap Novel menuai pro dan kontra dari masyarakat. Sejumlah pihak menyebut, twit tersebut merupakan kritikan terhadap pemerintah.
Terkait hal itu, Joko mengatakan, twit Novel bukanlah kritikan. Ia menilai, twit itu sebagai ujaran kebencian yang mendiskreditkan Polri.
“Gini, sebenarnya itu bukan kritik loh bang. Beda. Ini sifatnya membangun kalau menurut kami. Kalau Novel inikan sifatnya mendiskreditkan institusi, aparat jangan keterlaluanlah,” kata Joko, Kamis (11/2).
Di sisi lain, Novel Baswedan menilai twit itu sebagai bentuk keprihatinan atas kondisi Ustaz Maaher.