Pelempar Bom Molotov ke Markas PDIP di Cianjur Terekam CCTV

7 Agustus 2020 16:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi kantor DPC PDIP Cianjur usai dilempari bom molotov. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi kantor DPC PDIP Cianjur usai dilempari bom molotov. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Teror yang dilakukan oknum tak dikenal di Kantor DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Cianjur, Jabar, sempat terekam kamera CCTV. Pengurus DPC PDIP Cianjur mengutuk aksi kekerasan itu yang dinilai bentuk paling rendah dari suatu peradaban.
ADVERTISEMENT
Ketua DPC PDIP Kabupaten Cianjur Susilawati mengungkapkan aksi pelemparan bom molotov terjadi pada sekitar pukul 02.04 WIB, Jumat (7/8). Aksi penyerangan bom molotov itu dirasakan langsung oleh dua staf umum kesekretariatan, Didin Saripuddin dan Erlan.
"Kedua staf kesekretariatan tersebut menuju ke arah depan Kantor DPC PDI Perjuangan dan sudah terlihat kobaran api di sekitar pintu masuk kantor. Api dengan sendirinya padam tanpa dilakukan penyiraman. Terlihat di sekitar lokasi pecahan botol dan terdapat satu kursi yang hangus terbakar," kata Susilawati dalam keterangannya, Jumat (7/8)
Melihat kejadian itu, kedua staf tersebut lalu menghubungi aparat kepolisian dan sejumlah pengurus DPC PDIP Kabupaten Cianjur. Bersama pihak-pihak tersebut, kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap tempat kejadian perkara (TKP) dan CCTV.
ADVERTISEMENT
"Terlihat dalam CCTV seseorang melemparkan bom molotov melalui samping kanan jalan Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cianjur," kata dia.
Atas kejadian itu, Susilawati mengutuk perbuatan tersebut. Sebab, selain kriminal, cara tersebut tidak beradab dan tidak demokratis. "Kekerasan apa pun bentuknya adalah titik rendah dalam keadaban politik," kata dia.
Selain itu, Susilawati juga menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian untuk melakukan proses penyelidikan dan penyidikan secara profesional dan mandiri.
"Harus sesuai dengan prinsip due process of law dan segera dapat menemukan pelakunya dan menyeret ke meja hijau," kata dia.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)