news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pemakaman Perawat RS Kariadi Positif Corona Ditolak Warga, PPNI Kecam

10 April 2020 10:52 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah tim medis mengevakuasi seorang pasien menuju Ruang Isolasi Khusus RSUP dr Kariadi saat simulasi penanganan wabah virus novel Coronavirus (nCoV). Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah tim medis mengevakuasi seorang pasien menuju Ruang Isolasi Khusus RSUP dr Kariadi saat simulasi penanganan wabah virus novel Coronavirus (nCoV). Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
ADVERTISEMENT
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mengecam oknum masyarakat yang menolak pemakaman jenazah NK, salah seorang perawat di Rumah Sakit Kariadi Semarang yang terpapar corona.
ADVERTISEMENT
"Kami perawat Indonesia mengecam tindakan penolakan jenazah yang dilakukan oleh oknum-oknum warga yang tidak memiliki rasa kemanusiaan," kata Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah melalui keterangan tertulis, Jumat (10/4).
Tindakan tersebut dinilai PPNI cenderung melawan hukum. Dan juga memberikan stigma negatif dan diskriminasi kepada NK yang menjadi garda terdepan melawan COVID-19.
Ia menjelaskan, NK yang meninggal pada Kamis (9/4) karena terinfeksi COVID-19 dalam menjalankan tugas tersebut telah ditolak dua kali saat akan dimakamkan dan terpaksa jenazah dikembalikan ke kamar jenazah RS Kariadi. Jenazah baru selesai dimakamkan Kamis (9/4) malam di pemakaman keluarga pegawai RS Kariadi.
Ilustrasi tenaga medis penanganan virus corona. Foto: Indra Fauzi/kumparan
DPP PPNI juga memastikan bahwa telah dilakukan perawatan dan pemulasaraan jenazah sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan. Sehingga tidak ada alasan oleh oknum untuk menolak dan memberikan stigma negatif kepada almarhum.
ADVERTISEMENT
"Kami meminta pemerintah, aparat kepolisian, dan TNI dapat menjamin keselamatan serta keamanan, menjaga harkat martabat profesi perawat dalam menjalankan tugas. Terlebih lagi menghadapi kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)," ungkap dia.a
DPP PPNI, kata Harif, juga mendesak aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus penolakan pemakaman terhadap almarhum perawat NK yang telah berjuang melawan COVID-19 di Tanah Air.
"Untuk memperlancar keberhasilan penanganan pandemi COVID-19 di Tanah Air, PPNI juga meminta peran serta tokoh, adat, agama untuk lebih tegas dalam mengedukasi masyarakat agar tidak ada kejadian serupa," tutup dia.