Pemandangan Salat Subuh Perdana di Masjidil Haram Setelah 7 Bulan Disetop
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari akun Presidensi Umum Dua Masjid Suci (gph.gov.sa), pembukaan untuk umum ini dimulai Minggu (18/10) dengan tetap membatasi jumlah jemaah agar protokol kesehatan tetap bisa dilakukan.
Pembukaan dimulai dengan pelaksanaan salat Subuh berjemaah pagi tadi. Jemaah tampak salat di bagian masjid, bukan di bagian mataf (tempat tawaf di sekeliling Ka’bah ). Sebab, mataf hanya dikhususkan bagi tawaf jemaah umrah saja. Salat Subuh perdana ini dipimpin oleh Sheikh Juhany.
Sebelumnya, ibadah salat wajib berjemaah tetap dilakukan di Masjidil Haram , tapi hanya diikuti oleh petugas masjid saja.
Ketika ibadah umrah dibuka secara terbatas pada 4 Oktober, salat wajib diikuti pula oleh jemaah umrah yang kebetulan mendapat jatah umrah beririsan dengan salat berjemaah.
Pembukaan bagi jemaah salat ini bersamaan dengan tahap kedua umrah.
ADVERTISEMENT
Untuk bisa mengikuti salat berjemaah di Masjidil Haram, jemaah mesti mendaftarkan diri di aplikasi Eatmarna milik Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
Setiap hari, ada 40 ribu jemaah yang diperbolehkan salat di Masjdil Haram. Total ada 600 ribuan izin yang akan dikeluarkan bagi jemaah salat hingga tahap ketiga umrah pada 1 November nanti.
Dalam foto yang dilansir, tampak jemaah salat Subuh memakai masker dan membawa sajadah sendiri. Jarak antarjemaah cukup lebar.
Ketika jemaah memasuki Masjidil Haram, izin yang mereka kantongi juga dicek dan suhu tubuh dipantau lewat layar otomatis.