Pembuat Tempe di Denpasar Meninggal karena Virus Corona

1 Juli 2020 18:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
potong-potong tempe agar lebih mudah diulek Foto: shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
potong-potong tempe agar lebih mudah diulek Foto: shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pembuat tempe di Kota Denpasar dilaporkan meninggal terpapar virus corona, Rabu (1/7) sekitar pukul 01.00 WITA dini hari tadi.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangganan COVID-19 Denpasar Dewa Gede Rai mengatakan, pembuat tempe ini merupakan laki-laki berusia 50 tahun.
Dia adalah warga Kelurahan Ubung, Kota Denpasar, dan telah dimakamkan sesuai protokol COVID-19 di TPU Wanasari, Kota Denpasar pukul 12.00 WITA siang tadi.
"1 Pasien COVID-19, laki-laki usia 50 tahun yang berdomisili di Ubung meninggal pagi ini," kata Rai saat dihubungi.
Rai menduga pasien ini terinfeksi saat memasok tempe ke pedagang di Pasar Kumbasari. Pada Senin (22/6) pembuat tempe ini mengunjungi RS Bali Mandara karena demam.
Selasa (23) pembuat tempe ini menjalani swab metode PCR dan hasilnya menyatakan postif virus corona. Dia dirawat di RS Bali Mandara hingga menghembuskan nafas terakhir.
Ilustrasi penanganan pasien positif corona. Foto: Denita br Matondang/kumparan
Mencegah penularan lebih luas, Tim Dinas Kesehatan Kota Denpasar telah mengambil sampe swab 5 anggota keluarga pembuat tempe. Keluarga diminta karantina mandiri di rumah sembari menunggu hasil swab.
ADVERTISEMENT
Pasar Kumbasari merupakan kluster penularan virus corona. Awalnya seorang pedang ikan terpapar virus corona dan menular ke pedagang lainnya.
Bahkan, penularan meluas ke pengunjung, keluarga pedagang dan penjunjung hingga ke para tetangga pedagang dan pengunjung.
"Menyebar ke tetangga dan keluarganya. Diperkirakan sudah menulari 100 orang lebih," kata dia.
Saat ini, ada 555 orang dinyatakan positif, 326 orang dirawat, 219 sembuh dan 10 orang meninggal terpapar virus corona di Kota Denpasar.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)