Pembunuh Remaja di Karawang yang Jasadnya Digantung Ternyata Kakak Iparnya
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebelum meninggal, Supriatna sempat dianiaya oleh Tarmin (26), yang tak lain adalah kakak ipar sekaligus pelaku tunggal dalam kasus ini.
Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono mengungkapkan Supriatna mendapatkan beberapa kali pukulan di wajah dan benturan benda keras di kepala.
Pembunuhan keji itu bermula saat kakak korban yang juga istri pelaku meminta Tarmin mencari keberadaan Supriatna. Supriatna memang kerap pergi meninggalkan rumah.
Pada Senin (9/5) malam, Tarmin bertemu Supriatna di bawah jembatan tol, Dusun Pajaten, Desa Sirnabaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang.
Di sana Supritana dan Tarmin terlibat cekcok. Tarmin kesal kepada Supriatna lantaran kerap memberikan utang bensin kepada warga dan juga karyawan di salah satu pabrik sekitar.
Tarmin juga kesal karena Supriatna kerap meninggalkan rumah. Seperti diketahui, Tarmin berprofesi sebagai penjual bensin eceran, dan Supriatna sering dimintai bantuan untuk menjaga lapak bensin eceran.
ADVERTISEMENT
"Pelaku memukul bagian muka korban beberapa kali sampai korban pingsan. Pelaku lalu membenturkan kepala korban ke tembok jembatan beberapa kali," kata Aldi.
Pengakuan Tarmin dicocokkan dengan hasil autopsi, diketahui kalau setelah kepalanya dibenturkan, Supriatna masih hidup. Tarmin sempat mengecek hidung Supriatna untuk memeriksa jalan napas.
"Pelaku bingung saat itu. Pelaku kemudian menyiasati dan merekayasa seolah-olah korban meninggal gantung diri. Pelaku mencari tali kemudian mencari ranting untuk diselipkan di langit-langit jembatan," kata Aldi.
Setelah tali ditemukan, pelaku lalu mengikat leher dan menekan punggung korban sampai korban meninggal dunia. Pelaku lalu merekayasa seolah-olah korban bunuh diri.