Pemda DIY Klaim Pengetatan Kegiatan Masyarakat Sudah Turunkan Kasus COVID-19

19 Januari 2021 20:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mencuci tangan di area cuci tangan untuk publik di depan Museum Sonobudoyo, DI Yogyakarta, Senin (30/3/2020).  Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
zoom-in-whitePerbesar
Warga mencuci tangan di area cuci tangan untuk publik di depan Museum Sonobudoyo, DI Yogyakarta, Senin (30/3/2020). Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
ADVERTISEMENT
Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengikuti arahan pemerintah pusat dengan menjalankan kebijakan Pengetatan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PSTKM) mulai 11 hingga 25 Januari 2021.
ADVERTISEMENT
Meski baru berlangsung sepekan, Pemda DIY mengeklaim kebijakan ini telah memberikan dampak cukup positif pada penurunan kasus virus corona.
"PTKM (PSTKM) sudah 9 hari, yang teman-teman di Pol PP setiap hari membuat laporan perkembangan itu. Sudah ada penurunan kalau kita lihat dari konfirmasi positif (COVID-19) dari sebelum dan sesudah PTKM," ujar Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji, di Kompleks Kepatihan Pemda DIY, Selasa (19/1).
Meski begitu, Aji mengakui dampak penurunan kasus saat pengetatan pada kegiatan masyarakat belum terlalu signifikan.
"Tapi belum signifikan, karena kita baru turun sekitar 5 persen kalau dibuat rata-rata mulai hari PTKM sampai hari ini," ujar Aji.
Petugas medis mengolah hasil tes swab antigen di Posko dukungan penanganan COVID-19 BPBD DIY di Semaki, Yogyakarta, Minggu (3/1/2020). Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
Ia menyebut perlu melihat lagi sampai hari terakhir penerapan PTKM untuk melihat dampak dari kebijakan ini. Termasuk apakah terjadi penurunan kasus COVID-19 atau tidak ada sama sekali.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, hingga kini Pemda DIY belum memutuskan apakah kebijakan pengetatan kegiatan masyarakat akan diperpanjang atau tidak. Jika diperpanjang, maka kemungkinan Pemda akan memodifikasi poin-poin di dalamnya agar lebih efektif lagi.
"Mungkin perlu modifikasi kita, tidak dalam pengertian perpanjangan yang persis. Tapi mungkin ada regulasi kita terkait untuk menghindari kerumunan dan meningkatkan disiplin protokol kesehatan penting, dibanding kita mengatur yang tidak terkait langsung dengan konfirmasi positif," tegas dia.

Perkembangan Kasus Corona di DIY

Sejumlah warga mengantre untuk melakukan Rapid Diagnostic Test (RDT) Corona masal di GOR Pangukan, Sleman, D.I Yogyakarta, Selasa (12/5). Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Sementara itu, dari laporan harian per Selasa (19/1), kasus corona di DIY masih tergolong tinggi. Hari ini dilaporkan terjadi penambahan 287 kasus baru, sehingga total jadi 17.515 orang. Dari jumlah itu, 5.461 orang di antaranya kasus aktif.
ADVERTISEMENT
"Penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 di DIY sebanyak 287 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 17.515 kasus," kata Juru Bicara Pemda DI Yogyakarta untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih.
Sementara itu, dilaporkan kasus sembuh bertambah 107 orang hari ini. Sehingga, total kasus sembuh adalah 11.659 kasus.
"Penambahan kasus meninggal sebanyak 1 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 395 kasus," tutup dia.