Pemda DIY soal Anak 6-11 Tahun Boleh Divaksin: Bagus, Vaksinasi Bisa di Sekolah

2 November 2021 18:31 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemda DIY menyambut baik diterbitkannya emergency use authorization (EUA) atau izin darurat vaksin corona Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun oleh BPOM.
ADVERTISEMENT
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji berharap, kasus COVID-19 dapat semakin terkendali, terlebih mayoritas sekolah dasar (SD) juga sudah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).
"Sinovac sama BPOM sudah diperbolehkan untuk anak usia 6 sampai 11 tahun. Saya kira baguslah itu sudah diteliti dan tidak menimbulkan KIPI yang berlebihan. Dan kita ini juga khawatir karena pembelajaran tatap muka ini kan dimulai dari anak-anak SD. Anak SD itu usianya 7 tahun ada yang 6 tahun. Kalau 6 sampai 11 kan pas disambung yang (pelajar) 12 sampai 18 tahun," kata Aji di Kepatihan Pemda DIY, Selasa (2/11).
Meski belum merinci berapa jumlah anak usia 6 sampai 11 tahun di DIY yang berpotensi divaksinasi, Aji menyakini implementasinya pada anak-anak tidak terlampau sulit. Terlebih, target vaksinasi untuk orang dewasa di DIY diperkirakan tercapai 100 persen November ini
ADVERTISEMENT
"Kita toh sebenarnya untuk bisa menyelesaikan yang dewasa kan tinggal mudah-mudahan bulan ini selesai. Nanti kita bisa teruskan ke anak-anak," ujar dia.
Soal bagaimana sistem vaksinasi corona pada anak, Aji menilai bisa saja pelaksanaannya dilakukan di sekolah-sekolah. Hal ini sebelumnya juga telah dilakukan saat vaksinasi anak berusia 12 sampai 18 tahun.
Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga menyaksikan seorang anak menerima vaksin COVID-19 Sinovac di Sentra Vaksinasi COVID-19 khusus anak di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Sabtu (24/7). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
"Sama dengan 12-18 tahun akan mengumpulkan di sekolah akan buka sentra-sentra vaksin di sekolah," ucap Aji.
Menurutnya, sekolah menjadi tempat yang strategis untuk vaksinasi. Lokasinya rata-rata luas dan jaringan internet juga lancar.
"Saya kira lewat sekolah-sekolah walaupun tidak semua sekolah ya. Nanti satu sekolah dan sekolah sekitarnya karena SD itu kan berdekatan SD satu dengan SD lain," jelas Aji.
ADVERTISEMENT
Namun, tidak hanya di sekolah, anak-anak juga diperkenankan untuk mengakses vaksin di fasilitas pelayanan kesehatan yang ada seperti Puskesmas.
"Boleh saja kalau itu sudah diperbolehkan lalu jatah vaksin untuk anak-anak sudah ada ya silakan saja langsung dilaksanakan," tutup dia.
Sebelumnya, diterbitkannya izin darurat vaksin Sinovac untuk anak ini disampaikan oleh Kepala BPOM Penny Lukito.
"Hari ini kami dapat menyampaikan pengumuman telah diterbitkannya izin penggunaan vaksin Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun," kata Penny dalam jumpa pers virtual, Senin (1/11).
"Saya kira ini menggembirakan karena vaksinasi anak urgent sekarang karena pengajaran tatap muka sudah dimulai," ujar dia.
Sebelumnya, BPOM juga telah menerbitkan izin untuk usia 12 tahun ke atas. Vaksin Sinovac memang merupakan produk yang paling banyak dipakai di Indonesia saat ini. Efikasi vaksin asal China untuk orang dewasa sebelumnya dilaporkan 65,1 persen.
ADVERTISEMENT