Pemerintah Ajak Masyarakat Ikut Jaga Kinerja Positif Indonesia di Tengah Pandemi

22 Oktober 2021 9:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan memeriksa kondisi ibu hamil sebelum menerima vaksin COVID-19 saat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk ibu hamil di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (16/9/2021). Foto: Zabur Karuru/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan memeriksa kondisi ibu hamil sebelum menerima vaksin COVID-19 saat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk ibu hamil di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (16/9/2021). Foto: Zabur Karuru/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 telah menjadi tantangan utama bangsa Indonesia sepanjang hampir 2 tahun terakhir, kabar baiknya kini mulai tertangani dengan baik. Pemerintah mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin menjaga kinerja positif tersebut.
ADVERTISEMENT
Penanganan pandemi COVID-19 yang terus membaik sejalan dengan kinerja dan pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin yang tetap tangguh dan tumbuh di tengah tantangan global. Pemerintah telah mengambil berbagai kebijakan strategis mulai dari sisi kesehatan hingga ekonomi yang selalu mengedepankan rakyat.
"Hampir 2 tahun pandemi COVID -19 menerpa dunia, namun hal itu tidak membuat pemerintahan Jokowi-Ma’ruf surut langkah. Hantaman pandemi justru menjadi momentum Indonesia menunjukkan ketangguhan dan kemampuannya untuk melompat cepat menuju kemajuan," ujar Menkominfo Johnny G. Plate, Kamis (21/10).
Seorang tenaga kesehatan mengikuti Upacara Peringatan HUT ke-76 Republik Indonesia di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Selasa (17/8/2021). Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
Johnny menyebut berbagai hasil itu tertuang dalam Buku Capaian Kinerja 2021 "Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh 2021” yang diterbitkan pemerintah. Buku ini dapat diakses masyarakat sejak Rabu (20/10), pukul 00.00 WIB.
ADVERTISEMENT
"Pandemi menciptakan sejumlah perilaku baru dalam berbagai aktivitas. Perilaku baru ini melahirkan berbagai lompatan dan percepatan di berbagai sektor. Lompatan dan percepatan di masa krisis menjadi bukti adanya ketangguhan kolektif setiap individu dan bangsa," jelasnya.
Seorang warga dengan mengenakan masker berjalan di depan mural imbauan mengenakan masker dari lintas agama di kawasan Jakarta Timur. Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO
Johnny menyampaikan salah satu bentuk lompatan itu bisa dilihat dari kesigapan pemerintah dalam menangani lonjakan kasus COVID-19 gelombang kedua, percepatan upaya 3T dengan aplikasi PeduliLindungi, peningkatan laju vaksinasi, hingga upaya menggenjot pengembangan Vaksin Merah Putih untuk mewujudkan swadaya vaksin.
Sementara itu, di sektor ekonomi, pemerintah berhasil melewati ancaman resesi dengan kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), melalui bansos kepada masyarakat miskin dan insentif untuk pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Kebijakan Kartu Prakerja juga menjadi penolong dan menahan lajunya angka pengangguran," tuturnya.
Presiden Joko Widodo (tengah) memberikan salam seusai penyerahan bantuan modal kerja di halaman tengah Istana Merdeka, Jakarta. Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
Johnny juga memastikan, krisis COVID-19 juga tidak menyurutkan reformasi birokrasi dan deregulasi. Begitu juga konsolidasi riset terus dilakukan untuk memastikan terciptanya talenta unggul dan berkontribusi pada pembangunan bangsa.
ADVERTISEMENT
Menurut Johnny, capaian kinerja ini juga memuat kemajuan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. Di Papua misalnya, pembangunan dilakukan dalam bidang SDM, infrastruktur, transformasi ekonomi, deregulasi dan reformasi birokrasi, serta kesuksesan penyelenggaraan PON XX.
“Seluruh capaian kinerja ini tidak bisa dilepaskan dari partisipasi aktif dan dukungan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan dapat terus berkontribusi dalam menjaga capaian ini dengan terus menerapkan protokol kesehatan dan mengedepankan prinsip gotong royong dalam upaya penanganan pandemi,” ujar Johnny.