Pemerintah Akan Perbanyak Mobile Lab Tes PCR: Bisa Berpindah Daerah

4 Juni 2020 15:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mengikuti test swab COVID-19 menggunakan mobil tes polymerase chain reaction (PCR) atau Mobile Combat COVID-19 di RSUD Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (28/5). Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq
zoom-in-whitePerbesar
Warga mengikuti test swab COVID-19 menggunakan mobil tes polymerase chain reaction (PCR) atau Mobile Combat COVID-19 di RSUD Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (28/5). Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Target tes swab PCR COVID-19 sebanyak 20 ribu per hari kini dicanangkan Presiden Jokowi. Untuk mencapai target itu, pemerintah pun akan memperbanyak mobile laboratorium BSL 2.
ADVERTISEMENT
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Letjen Doni Monardo mengatakan memperbanyak mobile lab adalah langkah yang tepat. Sebab, lab tersebut dapat digeser ke daerah yang memerlukan dengan cepat.
"Sebaran ini tergantung dari tingkat kasus terkonfirmasi positif dilaporkan. Makanya sekarang kita memperbanyak mobile laboratorium BSL 2," ungkap Doni Monardo usai ratas virtual bersama Presiden Jokowi, Kamis (4/6).
"Artinya apa? Ketika nanti suatu daerah telah mengalami penurunan maka kendaraan itu bisa kita geser, bisa kita pindahkan ke kabupaten atau provinsi lain yang membutuhkannya. Sehingga akan jauh lebih efisien," imbuhnya.
Warga mengikuti test swab COVID-19 menggunakan mobil tes polymerase chain reaction (PCR) atau Mobile Combat COVID-19 di RSUD Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (28/5). Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Dia mengatakan saat ini tim gabungan dari Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas tengah melakukan pembahasan. Termasuk, dari sisi anggaran yang dibutuhkan.
"Sejauh ini tim gabungan dari Kementerian Kesehatan dan gugus tugas masih merancang kira-kira seberapa besar anggaran yang dibutuhkan untuk menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan peningkatan kemampuan pemeriksaan," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, ia mengatakan, pengetesan PCR virus corona di Indonesia saat ini sudah menjadi lebih baik dan kapasitasnya besar. Pada awal ada kasus, pemeriksaan spesimen swab corona hanya bisa dilakukan oleh Balitbangkes Kemenkes.
"Kemudian berkembang ditambah dengan beberapa lokasi lagi, beberapa tempat termasuk dari laboratorium, Airlangga dan Eijkman, serta UI, dan setelah itu berkembang lagi menjadi lebih banyak lagi. Nah sekarang sebarannya sudah semakin besar," kata Doni.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.