Pemerintah Buka Opsi Evakuasi WNI di Diamond Princess dengan Garuda

25 Februari 2020 19:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal Diamond Princess yang bersandar di Daikoku Pier Cruise Terminal di Yokohama, selatan Tokyo, Jepang. Foto: REUTERS/Issei Kato
zoom-in-whitePerbesar
Kapal Diamond Princess yang bersandar di Daikoku Pier Cruise Terminal di Yokohama, selatan Tokyo, Jepang. Foto: REUTERS/Issei Kato
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah menyiapkan opsi baru skema evakuasi 69 Warga Negara Indonesia (WNI) kru kapal pesiar Diamond Princess yang saat ini masih berada di Yokohama, Jepang. Yakni dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
ADVERTISEMENT
Opsi ini dikemukakan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Achmad Yurianto.
"Oleh karena itu kita sedang mengkoordinasikan lebih lanjut, tentunya dalam hal ini adalah Kementerian Luar Negeri, untuk teknis penjemputan. Pada prinsipnya kita akan menjemput dan masih diperlukan beberapa hal koordinasi diplomatik antara kita dengan pemerintah Jepang," kata Yuri dilansir Antara, Selasa (23/2).
Pemerintah, kata dia, memaklumi ada beberapa koordinasi yang harus dilakukan karena ini merupakan kondisi yang tidak mudah.
"Kita sudah menyiapkan satu skenario bahwa mereka akan dijemput dengan pesawat terbang. Tentunya pesawat terbangnya yang sudah memiliki registrasi penerbangan menuju ke (bandara) Haneda dan itu adalah pesawat Garuda," kata Yuri.
Ilustrasi Maskapai Garuda Air. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Pemerintah akan bertindak lebih hati-hati terkait evakuasi WNI di Diamond Princess ini. Sebab, terdapat kasus di mana negara lain yang terlebih dahulu mengevakuasi warganya mendapati mereka positif penyakit yang disebabkan virus corona itu setelah kembali ke negara mereka, meski sebelumnya lolos dari pemeriksaan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Skema manajemen masih perlu dipersiapkan karena mereka tidak akan menggunakan metode biasa dan harus terpisah dari yang lain menggunakan fasilitas lain menuju ke bandara.
Dari 78 orang WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK), 9 orang sudah dinyatakan positif virus corona. 4 di antara mereka dirawat di rumah sakit di Jepang, sementara 5 lainnya masih di kapal Diamond Princess.
Selain menggunakan pesawat terbang, pemerintah juga menyiapkan opsi evakuasi melalui jalur laut. Yakni dengan menggunakan KRI Soeharso.