Pemerintah dan Satgas COVID-19 Buat Posko Desa Tangguh

3 Februari 2021 18:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito Foto: Dok. BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito Foto: Dok. BNPB
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi bersama Satgas COVID-19 telah menggelar rapat koordinasi membahas penanganan virus corona, Rabu (3/2). Dalam rapat itu, diputuskan pemerintah membentuk posko tangguh COVID-19 di tingkat kelurahan/desa dan tingkat kecamatan.
ADVERTISEMENT
"Hari ini, pukul 14.00 sampai 16.00 WIB telah dilakukan rapat koordinasi satgas dengan seluruh kades, lurah dan pejabat kementerian/lembaga terkait pembentukan desa tangguh dan posko tangguh di tingkat lurah, desa hingga kecamatan," kata jubir Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dalam keterangannya.
"Sesuai dengan arahan Presiden, posko dibentuk sesederhana mungkin dan menyesuaikan dengan kearifan lokal agar meningkatkan kualitas penanganan COVID-19 di daerah," tambah dia.
Wiku menegaskan, pembentukan posko ini merupakan bentuk penguatan dari pemerintah pusat dan daerah agar penularan COVID-19 hingga tingkat terkecil dapat ditekan.
Wiku menambahkan, ada empat fungsi posko ini. Menurutnya, dalam posko pusat komando penanganan COVID-19 yang akan mengkoordinasikan dalam mengendalikan, mengevaluasi dan mengeksekusi pencegahan di lapangan.
"Posko terdiri dari TNI-Polri, Pemda, BPBD, dinkes, dinsos, dinkeu, puskesmas, PKK dan komunitas lain. Secara operasi nanti fungsi posko mencakup pendorong perubahan perilaku masyarakat, pusat kendali informasi, dan 3T di kelurahan," ucap Wiku.
ADVERTISEMENT
"Posko tersebar secara nasional ini untuk mempermudah penanganan, penanggulangan hingga pemulihan ekonomi," tutur dia.
Posko terpadu COVID-19 Bantul, DIY. Foto: ANTARA/Hery Sidik
Lebih lanjut, Wiku mengatakan kades nantinya akan menjadi ketua posko tangguh COVID-19, sedangkan ketua BPBD setempat menjadi wakil ketua lalu para perangkat desa hingga masyarakat sekitar menjadi anggota.
"TNI-Polri juga menjadi unsur penting sampai level terkecil. Pembentukan posko mempertimbangkan lokasi, SDM, sistem administrasi, anggaran dan sarana tugas. Sinergi dari seluruh elemen menjadi kunci keberhasilan penanganan COVID sampai tingkat desa lurah," tutup Wiku.