news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pemerintah Diminta Hati-hati soal Kalung Antivirus Corona, Bisa Kuras APBN

6 Juli 2020 16:58 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kalung antivirus corona. Foto: Dok. Kementan
zoom-in-whitePerbesar
Kalung antivirus corona. Foto: Dok. Kementan
ADVERTISEMENT
Kalung antivirus corona buatan Kementerian Pertanian terus menuai pro dan kontra. Anggota Komisi IV DPR Ema Umiyyatul Chusnah menilai, rencana produksi massal kalung tersebut perlu dikritisi.
ADVERTISEMENT
"Klaim Kementerian Pertanian tentang kalung eucalyptus (kayu putih) yang mampu membunuh 42% virus perlu ditanggapi dengan kritis. Apalagi ada upaya untuk melakukan produksi secara massal untuk mencegah penularan COVID-19," kata Ema kepada wartawan, Senin (6/7).
Ema juga menilai perlu peninjauan ulang jika kalung antivirus itu diwacanakan diproduksi dan didistribusikan sebagai bantuan pemerintah. Apalagi jika tujuan pembuatannya untuk komersil.
"Karena berpotensi menguras APBN dan berpotensi merugikan uang negara jika produk tersebut kemudian tidak terbukti berfungsi sebagaimana yang diklaim Kementan," tuturnya.
Kalung anti-corona buatan Kementan. Foto: Dok. Kementan
Ia berpandangan diperlukan riset panjang untuk bisa memastikan klaim minyak kayu putih (eucalyptus) dapat membunuh virus corona. Sebab menurut informasi yang diterima, riset yang dilakukan oleh Balitbang baru tahap uji secara in vitro di tingkat sel dan belum diuji terhadap virus COVID-19 secara langsung.
ADVERTISEMENT
"Padahal suatu produk bisa diklaim memiliki fungsi spesifik harus melalui beberapa tahapan termasuk uji secara klinis. Perlu riset lebih lanjut terhadap manfaat minyak kayu putih apakah memang secara spesifik bermanfaat untuk penanggulangan COVID-19 atau tidak," sebut Ema.
Ema mengimbau masyarakat agar tetap menjaga kewaspadaan untuk mengurangi risiko penularan virus corona dengan menerapkan protokol COVID-19, yaitu menggunakan masker, rajin cuci tangan, dan melakukan social distancing.
"Dengan adanya klaim kalung anti corona, ada peluang masyarakat menurunkan tingkat kewaspadaan dan kami menilai hal ini perlu diluruskan, tidak serta merta dengan menggunakan kalung herbal tersebut bisa membuat tubuh kebal terhadap virus," tandas Ema.