Pemerintah Gelontorkan Rp 900 M untuk Tata Kawasan Pura Besakih Bali

18 Agustus 2021 18:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seniman menampilkan tari Topeng Sidakarya dalam upacara Pamahayu Jagat di Pura Besakih, Karangasem, Bali, Minggu (5/7). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Seniman menampilkan tari Topeng Sidakarya dalam upacara Pamahayu Jagat di Pura Besakih, Karangasem, Bali, Minggu (5/7). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pemerintah melalui Kementerian PUPR dan Pemprov Bali menggelontorkan dana Rp 900 miliar untuk menata kawasan Pura Besakih di Kabupaten Karangasem.
ADVERTISEMENT
Gubernur Bali, Wayan Koster, merinci dana renovasi ini. Ada Rp 500 miliar dari APBN dan Rp 400 miliar dari APBD semesta Pemprov Bali.
"Sudah selama lama kondisi kawasan suci Pura Besakih kurang mendapatkan perhatian," kata Koster dalam peletakan batu pertama pembangunan Pura Besakih yang disiarkan secara virtual, Rabu (18/8).
Ia menuturkan, kawasan Pura Besakih memiliki luas sekitar 7 km persegi dan memiliki 3 unit kawasan utama. Yakni, Parahyangan, Pawongan, dan Palemahan. Kawasan itu memiliki 117 unit pura.
Menurut Koster, sejumlah fasilitas umum di kawasan tersebut rusak dan tidak terawat. Fasilitas seperti tempat parkir, ruang UMKM, dan pengelolan sampah, semrawut. Kesejahteraan dan kesehatan tokoh agama jauh dari perhatian.
"Banyak bangunan suci yang ada Parahyangan sudah mengalami kerusakan. Kondisi wilayah Palemahan seperti warung, kios, taman drainase, tidak tertata dengan baik. Fasilitas parkir kendaraan sangat tidak memadai, akses menuju Pura Agung Besakih macet, terutama pada saat berlangsung upacara besar," ucap dia.
Pura Besakih di kaki Gunung Agung, Karangasem, Bali. Foto: Nyoman Budhiana/Antara
Koster menuturkan, pembangunan kawasan Pura Besakih dilakukan secara bertahap. Tahap pertama dilakukan pada 2020 lalu dengan pembebasan lahan dan bangunan. Biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 700 juta.
ADVERTISEMENT
Di area ini, akan dibangun tempat pengelolaan sampah, parkir, area UMKM, drainase, dan lainnya. Ia berharap penataan Pura Besakih rampung pada 2022 mendatang.
"Tahap kedua dari tahun 2021 sampai 2022 dilaksanakan pembangunan fisik dengan anggaran Rp 730 miliar yang bersumber dari APBN PUPR dan APBD Bali," ujar Koster.
Gubernur Bali Wayan Koster. Foto: Pemprov Bali
Lebih lanjut, Koster mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi, Megawati, dan Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono.
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden ke-5 Republik Indonesia Ibu Prof. Dr (H.C) Hj Megawati Soekarnoputri atas perhatian dan segala arahan terkait pelaksanaan program pembangunan Bali secara umum," kata Koster kepada Megawati yang juga hadir secara virtual.