Pemerintah Harus Serius, Pelonggaran PSBB Membuat Wabah Corona Makin Panjang

18 Mei 2020 18:13 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi tinjau distribusi sembako di Johar Baru,  Jakarta Pusat Foto: Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi tinjau distribusi sembako di Johar Baru, Jakarta Pusat Foto: Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menegaskan pemerintah belum mengambil langkah pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Namun, Jokowi tak menampik, pemerintah tengah menggodok berbagai skenario PSBB.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi II DPR Fraksi PAN Guspardi Gaus meminta pemerintah serius menangani pandemi COVID-19. Sebab, jika tidak, dikhawatirkan akan memberi dampak lebih besar pada ekonomi Indonesia.
"Pemerintah saya minta serius menangani secepat mungkin COVID-19 ini. Masalah ekonomi, masalah keamanan psikologis, ketertiban sosial, dalam berbagai aspek. Ekonomi kan kalau parah akan menimbulkan gangguan kamtibmas. Kenapa, karena perut," kata Guspardi saat dimintai tanggapan, Senin (18/5).
Guspardi mengaku sangat tidak sependapat dengan relaksasi PSBB. Dia berpandangan belum dilonggarkan saja masyarakat sudah tak disiplin, apalagi jika dilonggarkan.
Contohnya pelonggaran transportasi umum yang menimbulkan kerumunan di Bandara.
"Terbukti di airport kan lihat, kemudian di pesawat kan disuruh 50 persen yang boleh dijual, ternyata sama saja. Saya lihat itu. Jadi, data itu data empiris, enggak bisa dibohongi dan enggak perlu pemerintah berapologia dalam menjawab itu," sebut Guspardi.
ADVERTISEMENT
"Pertama dengan diberikannya relaksasi transportasi umum, airport tumpah ruah, protokoler kesehatan tak diindahkan. Kemudian di pesawat, orang sudah tertib masyarakatnya ternyata pihak maskapai cari untung. Kalau setengah dia tak dapat duit," sambungnya.
Antrian penumpang mengular di Terminal 2 Bandara Soetta. Foto: Istimewa
Lebih lanjut, Legislator dapil Sumbar itu meminta kebijakan pelonggaran PSBB di beberapa sektor dibatalkan. Sebab, hanya akan membuat pemulihan ekonomi semakin lama.
"Dia (pemerintah) kan bicara ekonomi, bagaimana ekonomi jalan, bukan malah ekonomi tumbuh, makin terpuruk. Kenapa? Makin panjang itu masa COVID-19 akibat kebijakan relaksasi ini," tandas Guspardi.
=======
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
**
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.