Pemerintah Harusnya Perhatikan New Normal Pesantren, Bukan Mal

27 Mei 2020 17:52 WIB
comment
19
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Komisi IX DPR F-PKB Nur Nadlifah. Foto: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Komisi IX DPR F-PKB Nur Nadlifah. Foto: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi IX DPR Nur Nadlifah menilai pembukaan mal belum menjadi kebutuhan mendesak. Menurutnya, jika ingin mematangkan konsep new normal seharusnya pemerintah menyiapkan penerapannya di pesantren, bukan di mal.
ADVERTISEMENT
"Yang mesti diperhatikan juga new normal untuk pesantren, kalau mal itu kan relatif lebih bisa diantisipasi untuk tidak berdesakan terus pengunjungnya dibatasi, jam bukanya biasanya jam 10 bisa sampai 8. Tetapi, pesantren?," kata Nadlifah saat dimintai tanggapan, Rabu (27/5).
"Anak-anak harus kembali belajar, nah ini harus dipikirkan. Pemerintah harus memikirkan tentang pembukaan new normal untuk pendidikan pesantren ini seperti apa," sambungnya.
Ilustrasi pesantren virtual. Foto: Shutter Stock
Menurut Nadlifah, mal belum mendesak untuk dibuka, kecuali untuk urusan logistik.
"Mall urgensinya menurut saya masyarakat tidak terlalu (mendesak) tetapi kalau logistik menurut saya memang kepentingan masyarakat," sebut Politikus PKB itu.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti soal belum maksimalnya sejumlah infrastruktur menuju new normal. Mulai dari kesiapan fasilitas kesehatan hingga masih minim dan lamanya pelaksanaan tes swab PCR.
ADVERTISEMENT
"Menurut saya kesiapan infrastruktur yang lain itu menurut saya belum maksimal. Memang harus kembali ke protokol disiplin masyarakat, disiplin pemangku kebijakan juga, bikin aturan konsisten, sehingga masyarakat enggak bingung," tandasnya.
Saat ini penerapan new normal disiapkan di 4 Provinsi dan 25 kabupaten kota sebagai tahap awal. Aparat TNI-Polri pun dikerahkan untuk memastikan masyarakat disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
-----------------------------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.